𝐜𝐡 10

537 79 20
                                    

𝓮𝓷𝓳𝓸𝔂

.

🌻

.

Warning for typos, OOC, adult theme: nudity detail, NSFW, hash words, kissing detail, drug usages, underage (under 20 years old) sex, underage drinking, smoking.

●○●○


Hinata tidak bisa tidur, sore tadi setelah dari karaoke ia segera berlari menuju ruang latihan, beruntung guru pianonya itu terlambat datang.

Ia sudah bolos les piano 2x dan Hinata rasa itu sudah cukup, pentas seni juga sudah semakin dekat, rasanya mengerikan jika dia harus mengecewakan keluarganya di acara yang besar itu.

Pentas seni sekolah Seijo bukan acara seni yang murahan, nyatanya akan ada banyak ahli dan PR team yang datang ke acara itu. Alasannya? Tentu saja mengincar calon bintang yang berbakat.

Hinata tentu saja tidak butuh PR team untuk mendapatkan masa depan yang cerah, for God sake keluarganya sangat berhubungan dekat dengan kaisar, belum lagi darah Hyuuga yang juga darah biru.

Hinata hanya perlu membuat keluarganya bangga, dengan begitu semuanya akan lancar.

Hinata melirik ponselnya, cahaya di layar menandakan ada notifikasi masuk, dan tentu saja siapa lagi yang menghubunginya jam 12 malam seperti ini kalau bukan Sasuke.

Sasuke: Kau sudah tidur?


Hinata(me): Belum mengantuk~

Sasuke: aku merindukanmu;)

Hinata(me): Kita baru saja bertemu :p

Sasuke: Benarkah? Kenapa rasanya kita sudah tidak bertemu lama sekali?

Hinata terkikik, ia tak percaya Sasuke bisa mengirim pesan dengan rayuan gombal seperti itu.

Hinata (me): Kau mencium ku di kereta tadi, kau lupa begitu saja? :<

Sasuke: Maaf aku lupa, mungkin kita harus berciuman lagi agar aku bisa mengingatnya dengan jelas

Hinata (me): Ah..begitu yaaa :>

Keduanya kembali bertukar pesan sampai Hinata mulai mengantuk, ia segera pamit pada Sasuke dan mengucapkan selamat malam untuk lelaki itu.

●○●○

Di lain tempat, Sasuke menutup layar ponselnya, ia bangun dari tempat tidur dan melangkah pelan menuju dapur.

Lampu di rumahnya sudah banyak dimatikan, walaupun terkesan banyak orang tapi rumah utama itu pasti terasa dingin dan sepi.

Setelah mengambil bir dingin di kulkas Sasuke kembali ke kamarnya. Menaruh bir di atas meja, Sasuke membuka jendela kamarnya lebar.

Rumah utama yang Sasuke tinggali bersama ayahnya itu memiliki bangunan modern ditengah-tengah bangunan khas Jepang yang di sekitarnya.

Dari luar terdengar suara binatang malam, suasana ya cukup tenang, mengingat bangunan utama rumah cukup jauh dari gerbang masuk.

Sasuke menyalakan rokoknya, menyenderkan badan pada kursi di luar balkon kamarnya.

Pikirannya menuju pada Hinata, gadis polos yang entah darimana datang untuk mewarnai hidupnya yang penuh dengan abu-abu itu.

Dan Sasuke mungkin jadi warna hitam dan putih untuk kehidupan Hinata yang penuh dengan warna pastel lembut.


Sasuke baru terpikir, sebenarnya apa motifnya menerima 'proposal' Hinata waktu itu? Apa keuntungan yang ia dapat saat mengajari gadis polos itu hal-hal buruk?

Apa ia tega menarik Hinata jatuh bersamanya? Apa itu goals dari Sasuke? Menarik gadis itu ke dalam lubang hitam tanpa dasar bersamanya, agar Sasuke memiliki teman dikesepiannya?

Atau malah mungkin sebaliknya? Sasuke mencari seseorang yang bisa menariknya dari lubang hitam tanpa dasar di kehidupannya?

Yang mana pun itu, Sasuke yakin dirinya dan Hinata memang ditakdirkan untuk bertemu.

"Takdir huh, sialan..." Gumamnya, mungkin kalau ayahnya sekarang melihat Sasuke berpikir tentang kehidupan seperti sekarang lelaki paruh baya itu akan tertawa terbahak-bahak.

Seorang Sasuke mencoba mengorek arti kehidupan?

Jangan buat Fugaku tertawa seperti itu.

~ つづく ~

Note:

Halooo im back

Akhirnya update ya!!

Walaupun pendek semoga ini bisa jadi awal aku kembali semangat nulis story di WP.

Selain update aku juga sebenarnya mau ada yg diomongin, walaupun ada tag Mature dan ada warningnya,  kadang aku khawatir buat nulis eksplisit adegan dewasa di story ku.

Alasannya? Tentu banyak yg masih underage bisa akses WP dengan mudah tanpa peduli liat genre mature.

Dan aku sudah punya beberapa ide buat chapter yg bener2 eksplisit seperti bl0wj0b, dan adegan s3ks di story ini.

Kemungkinan chapter itu bakal aku up di karyakarsa ya gais (which means berbayar) , hal ini buat meminimalisir pembaca underage yang akses chapter itu.

Aku usahakan harganya nggak terlalu mahal kok, kalau ada saran kisaran berapa bisa DM aku. Kalau memang kalian nggak mau baca yg berbayar tenang aja, adegan 18+ tersebut bakal aku cut dan ku ku kasih implementasi aja.

Sebenernya udah ada chapter yg cukup lumayan eksplisit di chapter 4 atau 5 (aku lupa) tapi untuk chapter kedepan susah untuk ku up disini lagi.

Sooo semoga nggak banyak yg kecewa yaa 😥  trying to minimize pembaca underage yg udah terlalu bebas di zaman sekarang...

See you next chap, xoxo

Terimakasih sudah vote dan komen 💕

Rebel ☾︎ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐇𝐢𝐧𝐚Where stories live. Discover now