𝐜𝐡 14

541 81 17
                                    

𝓮𝓷𝓳𝓸𝔂

.

🌻

.

Warning for typos, OOC, hash words, kissing detail, drug usages, underage drinking, smoking, etc.

.

"Ini gadis yang bersama Sasuke?" Suara berat terdengar jelas di telinga orang yang berdiri tak jauh dari meja dengan bahan jati itu.

"Benar, oyabun"

Asap keluar dari mulut pria yang dipanggil 'oyabun' atau bos itu.

"Sekolah Seijo kata mu?"

"Benar... Dia juga seorang Hyuuga"

"Heh," terdengar dengusan mengejek dari mulut pria itu. "Tentu saja, mata itu bukan hal yang biasa di Jepang"

Ada banyak foto tergeletak di atas mejanya, Uchiha Fugaku sudah melihat satu persatu foto-foto itu. Ia tidak marah tapi juga tidak bangga dengan anak bungsunya itu, tapi yang lebih menarik kenapa seorang anak perempuan Hyuuga bisa bergaul dengan Sasuke.

Seijo sekolah swasta terbaik untuk perempuan di seluruh Jepang, tidak akan ada momen keduanya bisa berpapasan dengan mudah seperti itu. Belum lagi seorang Hyuuga yang bisa asal bergaul.

"Cari tahu apakah dia keluarga inti atau bukan, lalu terus ikut mereka dan laporkan semuanya pada ku."

"Baiklah, saya mengerti." Lelaki yang merupakan salah satu anggota di kelompok yakuzanya itu membungkuk dan meninggalkan ruangan kerja Fugaku.

Cigar besar di tangannya kembali ia hisap, berpikir kalau ia mungkin sudah terlalu lama membiarkan Sasuke untuk bermain sendiri seenaknya.

Sampai-sampai anak itu tidak paham ada beberapa orang yang harus ia waspadai dan tidak ia sentuh seenaknya.

••••

Liburan musim panas sudah di depan mata, setelah itu pentas seni Seijo pun akan dimulai. Sekarang beberapa para siswi yang berada di asrama sudah mulai mengemasi barang mereka, bersiap untuk pulang ke rumah.

Tapi ada juga beberapa orang yang memutuskan untuk tinggal di asrama, beberapa orang tersebut biasanya orang-orang yang mendapat beasiswa di Seijo.

"Aaaaaaah akhirnya libur musim panas!" Ino melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur Hinata.

Gadis berambut blonde panjang itu hanya menunggu jemputan pulang. Ino juga bilang akan melakukan liburan ke Italia, Hinata mendengar Roma dan Capri.

"Liburan kali ini aku harus bertemu laki-laki tampan dan punya ciuman pertama yang romantis!" Ucap Ino optimis.

Hinata hanya tersenyum, ia tidak bisa membayangkan ada hari dimana Hinata terlebih dulu merasakan ciuman sebelum Ino, dan itu juga ciuman panas.

Oh ya, jangan lupakan blowjob pertamanya Minggu lalu.

Wajah Hinata memerah, bukan hanya karena cuaca yang panas tapi juga karna mengingat kejadian di hari Sasuke berulang tahun itu.

"Hey bagaimana kalau kau malah mencium seorang anak mafia?" Tenten menimpali.

"Bukan kah itu terdengar romantis? Benar kan Hinata!?"

Rebel ☾︎ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐇𝐢𝐧𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang