Unexpected love [END]

파티 ~Party

*lanjut~
Maaf apabila banyak typo bertebaran.

Chayoung sibuk memilih gaun yang dibawanya ia bahkan tidak terpikirkan sekalipun untuk membawa dress yang terlihat pantas untuk dihadiri acara resmi, sedangkan ia hanya membawa dress yang biasa tidak terlalu mewah padahal baru saja ia akan diundang ke acara party besar di Italia.

"Uttoke ige!? Satupun tidak ada yang cocok untuk kupakai ke party ini, chayounga~ uttoke Ige" Decak kesal chayoung

"jinjeonghaeyo chayougaa~ saenggakebwa kau membawa satu gaun hitam bukan dengan samping kiri lengan terbuka yaa itu lumayan pantas kupakai untuk acara ini, dripd menyewa lebih baik gunakan itu saja geule~ itu saja kita harus berhemat bukan"

akhirnya setelah berpikir keras chayoung menemukan satu dress yang akan ia pakai nanti ia hanya tinggal bersiap dan memoles wajahnya dengan make up secukupnya agar terkesan tampil sempurna.

**

Vincenzo sampai di malta, ia memiliki pulau di malta pagliuzza namanyaa. Pulau yang memiliki banyak fungsi s ebagai tempat berlindung para petarung kelelahan, persembunyian tempat orang yang dicintai, dan healing tentu sangat menarik bukan.

"Boss kau tidak lupa bukan malam ini cassano family diundang diacara party bertepat di Roma" Luca mengingatkan bossnya itu.

"Oiya benar aku hampir lupa, terlalu banyak pekerjaan hari ini baiklah acara dimulai jam 8 kan, sebaiknya kita makan siang lalu bergegas menuju kota perjalanan yang kita tempuh akan memakan banyak jam karena kita masih di malta."

"Sie'" Luca segera mempersiapkan keperluan dan segera bergegas bersama vincenzo menuju Roma city

---

Roma Italia' jam telah menunjukkan pukul 7 satu jam lagi masih tersisa, chayoung sudah selesai bersiap hanya saja ia belum bergegas menuju hotel tepat acara party digelar, ia masih sibuk membereskan barang² yang ia bawa dari Korea sekaligus merapikan pakaian² yang sempat ia berataki saat memilih dress tadi.

"wanbyeoghae chayounga~" Batin chayoung memuji dirinya

"ja khaja~ sebelum terlambat" Ajak chayoung pada dirinya sendiri dan bergegas menuju acara tersebut.

---

Vincenzo tak kalah juga bersiap menuju acara tersebut bersama Luca yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri.

"luca come sto?, Luca bagimana tampilanku? " Vincenzo bertanya memastikan.

"Certo che è bello come al solito capo, tentunya terlihat tampan seperti biasanya boss" luca menganggapinya.

"dangyeonaji naneun Vincenzoya~" Celetoh vincenzo mengunakan bahasa Korea.

"Kau berbicara sesuatu boss?" Luca seperti mendegar vincenzo bergumam.