Unexpected love [END]

시작~ memulai

Chayoung memulai hari-hari seperti biasanya. sudah 3 hari ia kembali ke Korea dan sejak saat itupun Vincenzo tak pernah seharipun melewatkan kebiasaan terbarunya yaitu menelpon Chayoung. Mereka seperti sedang LDR.

"Aigoo cham~ huft berapa kali dia sudah menelponku seharian ini" Gerutu chayoung setelah mematikan panggilan dari vincenzo.

Chayoung kembali menangani pasien yang baru saja keluar dari mobil ambulan.

"Ia mengalami patah tulang pada lengan kirinya, karena bantingan yang cukup kencang saat jatuh dari motor dan juga beberapa luka dibagian pelipis dan kakinya" Ucap petugas membawa pasien itu.

"Baiklah, suster tolong bantu meletakan pasien itu diranjang kosong sana, aku akan segera menanganinya" Ucap chayoung pada suster tersebut dan kemudian segera menangani pasien tersebut.

Memang cukup sibuk kegiatan chayoung hari ini, ia mondar-mandir dari bangsal 1 untuk menangani pasiennya belom lagi ia memiliki jadwal konsultasi dengan pasien lainya.

"Agh melelahkan sekali" Gumam chayoung sambil memijat lehernya

"Dangyonaji~ kau bahkan mondar mandir hanya untuk menangani pasien yang baru datang" Timpal miri

"Bukankah itu memang tugas dokter, kita harus menangani pasien" Ujar chayoung

"Eoh memang benar tapi jangan lupakan mengurus dirimu juga, kau bahkan tak istirahat" Chayoung hanya mendegus kesal dan mengambil nampan nasinya mulai mengambil beberapa lauk dan tiba-tiba ponselnya berdering.

Drtttt
Drttttt

"Omo aku lupa ada janji konsultasi dengan pasien!!! " Sontak chayoung setelah melihat kontak yang menelponnya dan kemudian memberikan nampannya pada miri

" Nah untukmu aku duluan!! " Ucap chayoung

"Ya!! Hong chayoung! Kau bahkan belum makan siang, setidaknya isi perutmu baru kau melanjutkan kegiatan mu" Teriak Miri kesal melihat temannya yang baru mengambil makan siang tapi ditinggalkan dan diberikan padanya.

"Eoh mian pasien ini meminta sesi konsultasinya dimajukan, na khandaa!!" Balas chayoung sambil berlari..

"Aigoo lihatlah dirinya semakin hari semakin tak terurus" gerutu Bogum