만나다 ~Bertemu

608 77 11
                                    

*Lanjut~
*Banyak Typo bertebaran gaes

                                         --

Vincenzo berjalan sambil memainkan pematik apinya didepan beberapa anak buah Paolo yang berhasil tertangkap sudah terkampar tidak berdaya.

"fa male vero?, sakit bukan?" Cicit Vincenzo masih memainkan pematik apinya

"se vuoi ancora vivere veloce di' cosa ha in mente Paolo non sprecare energie~jika masih ingin hidup cepat katakan apa yang Paolo rencanakan jangan membuang tenaga" Lanjut Vincenzo

Mereka hanya terkekeh mendengar ucapan Vincenzo lagaknya mereka memang ingin sedikit bermain. Vincenzo yang melihat itu menyeringai titpis.

"Gurae~se vuoi davvero giocare un po', baiklah~ kalau kalian ingin sedikit bermain" kekeh Vincenzo kamudian memberi kode anak buahnya untuk bermain main dengan mereka.

Byurr~

Bunyi siraman air diatas menguyur tubuh mereka. Ah lebih tepat lagi itu bukan air melainkan minyak.

"cosa-cosa vuoi fare, apa yang ingin kau lakukan? " Ujar salah satu dari mereka

"non vuoi giocare? ah-ma preferirei terminare subito il gioco piuttosto che iniziarlo~bukankah kalian ingin bermain? ah-tapi aku lebih suka segera mengakhiri permainan daripada memulainya" Jelas Vincenzo sambil menyeringai

"non giocare, gioca~Jangan bermain-main" Ucap mereka

"non vuoi giocare~Bukankah kalian yang ingin bermain? " Ucap Vincenzo sambil mempersiapkan pematik api yang sedari tadi ia mainkan sepertinya ia sudah siap untuk melemparkan api tsb ke tubuh mereka.

"Non sappiamo nulla di Vincenzo. Paolo ci ha appena detto di distruggere la festa~Kami tidak tahu apa-apa Vincenzo. Paolo hanya menyuruh kami menghancurkan pestanya" Jelas mereka

"Oh veramente~Oh benarkah?" Vincenzo sedikit tidak percaya

"per favore credi in noi~kumohon percaya pada kami"

"beh credo, poi visto che siete inutili sarebbe meglio se lo pulissi giusto~baiklah aku percaya,kalau begitu karena kalian sudah tidak berguna akan lebih baik jika ku bersihkan bukan? " Ucap vincenzo memancing mereka sudah siap dengan pematik apinya berjalan mendekati mereka.

"Paolo continuerà a molestarti finché non sarai disposto a firmare l'accordo~Paolo akan terus mengusikmu sampai kau bersedia menandatangani perjanjian itu"

"E anche paolo sembra interessato alla donna con cui eri alla festa~Dan juga paolo sepertinya tertarik dengan wanita yang bersamamu di pesta"

"sai che paolo non è pronto a fare nulla per realizzare il suo desiderio~kau tahu bukan paolo siap melakukan apapun untuk mewujudkan keinginannya" jelas mereka

"Oh shitt" Gumam Vincenzo mengeraskan rahangnya mendengar penjelasan mereka, tak salah lagi Paolo pasti juga akan segera menggali informasi mengenai Chayoung

"È così~Begitukah? " ujar Vincenzo Santai

"Allora digli che se osa disturbare le persone intorno a me è come scavarsi la tomba~kalau begitu katakan padanya jika ia berani menganggu orang sekitarku sama saja ia menggali kuburannya sendiri" ujar Vincenzo emosi kemudian ia pergi meninggalkan markas itu dan membiarkan anak buahnya mengurus mereka.

"Preparati alla morte Paolo se hai il coraggio di toccare chayoung~Siapkan kematianmu Paolo jika kau berani menyentuh chayoung"
gumam Vincenzo menyeringai dengan kalut penuh emosi dimatanya~

                                           --

Chayoung melangkah memasuki kamarnya setelah Vincenzo mengatakan hal itu, chayoung terus kepikiran akan hal tersebut.

Unexpected love [END]Where stories live. Discover now