Posesif

132 16 0
                                    

Raya pergi kekantor diantar oleh Dafi atas permintaan Dafi. Dafi tidak mau Raya mengendarai mobil sendiri disaat waktu pernikahannya hanya tinggal menghitung hari.

"Padahal aku baru dapat mobil baru loh mas kemarin. Tapi kok mas Dafi malah jemput aku...?? Gagal dech nyobain mobil baru..." ucap Raya menyindir Dafi

"Mobil barunya dipakai kalau kita sudah menikah nanti. Saya carikan supir buat kamu dulu." Jawab Dafi

"Lah kalo dipakainya habis nikahan, kenapa dikasihnya sekarang..??" Tanya Raya heran pada Dafi.

"Karna saya mau ngasih helicopter buat kamu saat nikahan nanti..." jawab Dafi enteng. Raya yang mendengarnya langsung kaget seketika, matanya melotot tak percaya dan mulutnya sudah menganga seperti orang bodoh saja. Dafi selalu saja mengerjainya.

"Kamu lucu banget sih..." kata Dafi sambil mencubit pipi Raya karna gemas.

"Mas Dafi ih...!! Jangan cubit cubit... nanti pipi aku jadi embem tau..." keluh Raya mengelus pipi yang tadi dicubit Dafi.

"Tidak apa apa.. saya tetap suka apapun yang ada pada kamu." Jawab Dafi membuat Raya blushing. Pipinya terasa memanas dan perutnya terasa ada yang menggelitik. Jantungnya juga berdetak cepat tak berirama.

 Jantungnya juga berdetak cepat tak berirama

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Baby girl... mulai sekarang jangan pernah pakai baju tanpa lengan kalau keluar dari rumah. Kecuali kalau sama saya. Pakai dulu rompinya sebelum kamu turun dan jangan coba coba melepasnya saat masih dikantor atau diluar rumah. Mengerti..??" Ucap Dafi posesif saat mereka sudah sampai didepan kantor Raya.

Raya tersenyum lebar kearah Dafi. Entah kenapa ia sangat menyukai sifat posesif Dafi kepadanya. Ia merasa sangat berharga dimata Dafi. Raya pun menurut, ia memakai rompi bajunya sebelum ia pamit untuk masuk kekantornya.

"Cieeee... yang kemaren habis dilamar..." goda Ratih pada Raya. Selvi yang tidak sengaja mendengarnya langsung mendekat kearah Raya.

"Siapa yang dilamar..??" Tanya Selvi pada Raya. Lovy langsung mengangkat tangan Raya untuk ia tunjukkan pada Selvi. Raya kaget karena tarikan tiba tiba Lovy ia hampir terhuyung kedepan kalau saja ia tidak bisa menjaga keseimbangannya.

 Raya kaget karena tarikan tiba tiba Lovy ia hampir terhuyung kedepan kalau saja ia tidak bisa menjaga keseimbangannya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Pria Misterius (Tamat)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin