15

3.7K 260 4
                                    

Halo!

Balik lagi sama Aksa Harsa.

Nungguin? Iyalah masa enggak?:v

Jangan lupa vote, coment, dan rekomendasikan ke teman kalian, ya.










***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Iya, makasih." Raya tersenyum saat ia dan Kevin sudah berdiri di depan rumah gadis itu.

Kevin mengangguk, setelahnya ia teringat sesuatu dan meraih ponselnya di dalam saku.

"Gue bisa minta nomor Lo?"

***

Suasana terlihat sangat ramai. Aksa dan Raya berjalan beriringan dengan masing-masing ransel di pundak mereka.

"Raya!" Raya lantas menoleh ke belakang mendapati Sonya dan Amel berlari menghampirinya.

Aksa memutar bola matanya, ia tidak suka kalau Raya bergaul dengan Sonya.

Sonya menoleh sekilas ke arah Aksa yang menatapnya seolah tidak suka. Setelahnya, gadis itu berdecih.

"Jalan sama kita aja, yuk?" ajak Sonya tak memperdulikan Aksa diikuti anggukan kepala dari Amel.

Raya terdiam bingung, menoleh ke arah Aksa untuk meminta persetujuan darinya.

"Gak." Mendengar jawaban dari Raya, gadis itu menatap Aksa cemberut.

Melihat perubahan wajah si gadis, Aksa berdecak. "Hm, ya udah, sana."

Raya menarik senyumnya, begitu juga dengan Sonya dan Amel. Tanpa pikir panjang lagi, kedua gadis itu langsung menggandeng Raya dan membawanya pergi dari sana.

Amel mendekatkan wajahnya ke telinga Raya setelah mereka mulai jauh dari Aksa. "Pacar lo posesif banget," katanya dan terkekeh.

"Woi!" Aksa yang sejak tadi memperhatikan Raya yang mulai jauh di depan sontak terkejut saat seseorang tiba-tiba muncul di depannya.

"Mau mati Lo?" sentak pria bernama Aksa itu menatap tajam Elkan yang memasang wajah tengilnya.

"Barengan gimana?" Elkan menaik-turunkan alisnya.

Aksa yang tak tahan, segera meninggalkan pemuda itu dan berjalan menuju kelasnya dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku.

"Yah, malah ditinggal."

***

Jam pelajaran pertama telah dimulai sejak 20 menit yang lalu. Siswa di kelas 12 IPS-3 kini tengah menulis, berbeda dengan pemuda bermarga Megantara itu. Ia malah menidurkan kepalanya di meja di lipatan tangannya dan menatap Raya yang sedang mencatat.

Aksa Harsa ✓Where stories live. Discover now