11.

180K 6.8K 250
                                    

Let's start!

Raegan & rayan talk.

Hari ini maureen sudah mulai sekolah kembali, ia sudah bisa berjalan seperti biasanya namun dengan langkah pelan.

"Mau berangkat sama gue?" Tawar Rajendra pada maureen, namun hanya di jawab dengan gelengan oleh Maureen.

Sudah 3 hari Maureen mendiamkan Rajendra, hal itu membuat Rajendra kebingungan.

Mungkin nanti setelah pulang sekolah ia akan bertanya, mengapa gadis itu mendiamkan dirinya.

***

"Ren," Bisik Vanessa pada maureen yang berbeda di sampingnya.

Maureen menolehkan kepalanya kearah Vanessa, kemudian ia menaikkan sebelah alisnya.

"Bolos yuk," Ajak Vanessa.

Maureen menjentikkan jarinya ke meja, ia sedang berfikir untuk menolak atau meng-iyakan ajakan sesat Vanessa.

"Gimana? Mau?" Tanya Vanessa yang sudah menunggu kurang lebih 2 menit itu.

Maureen menganggukkan kepalanya setuju, kemudian Vanessa membisikkan rencananya agar keduanya bisa keluar dari kelas.

Entah rencana apa yang di bicarakan oleh Vanessa sehingga wali kelasnya percaya pada kedua gadis itu.

"Ke rooftop aja yuk, cuaca juga gak panas kok." Ucap Vanessa dan di jawab anggukan.

Keduanya berjalan beriringan menuju rooftop.

***

Maureen dan Vanessa terdiam malas, karena saat baru saja sampai. mereka langsung di suruh bergabung oleh raegan bersama teman-temannya.

Namun rooftop itu bukan rooftop biasa, Rajendra dan teman-temannya mungkin membangun rooftop itu agar nampak seperti rumah.

Lumayan luas untuk rooftop nya yang hampir seperti lapangan.

"Canggung amat dah, sebat dong sebat." Canda raegan sambil menyodorkan bungkus rokok miliknya.

"Dih, ke kita aja pelit lo." Ucap rayan sambil memukul bahu raegan.

"Jangankan rokok, seluruh jiwa raga dan semua cinta gue bakalan gue kasih ke lo yan. tapi itu kalo lo cewek," Ucap raegan dan di balas tatapan ngeri oleh semua orang yang berada di situ.

"Bukanya lo punya mantan cowok ya?" Ucap rayan dan hanya di balas cengiran oleh laki-laki di sampingnya itu.

"Awas aja kalo lo suka sama gue," Ucap rayan. raegan mendelik mendengar ucapan rayan.

"Gue juga punya selera anjir." Jawab raegan dengan nada julid.

"Mie sedap?" Tanya rayan lagi.

"Indomie tolol, gak nyambung amat." Ucap raegan yang sudah mulai kesal.

"Sam-"

"Bacot ah garing," Potong raegan dengan cepat.

Perdebatan antara raegan dan rayan hanya di tatap datar oleh Elang, Rajendra, Vanessa dan Maureen.

"Lo gak nyebat?" Tanya raegan pada Vanessa dan Maureen.

"Gimana mau nyebat koreknya juga kagak ada," Decak Vanessa dengan malas.

Raegan memasuki tangannya ke saku milik rayan untuk mengambil korek.

Plak..

"Modus."

"Enak aja!"

"Lah emang."

"Gue cuman ngambil korek anjir, lo kok nuduh sih?" Sewot raegan.

RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang