RANGGA BAGIAN 27

124 21 10
                                    

Ting

Sebuah pesan masuk dari rangga. Setelah melihat lokasi yang di kirim kan rangga, Tyo pun bergegas pergi ke sana.

°°°°°

"Byurrr... "

"Enak tidur nya?" tanya Rani.

"Uhuk.. Uhukk.."

Suara batuk itu berasal dari mulut Via, di tambah lagi ia merasa pusing yang teramat sangat karena obat yang di berikan Rani melalui air mineral nya.

Pandangan yang masih belum terlihat jelas, belum bisa memfokuskan Via pada objek di depan nya.

Perlahan namun pasti, kini Via sudah bisa melihat bahwa yang di depan nya itu adalah sahabatnya sendiri.

"Ran?"

"Lu mau apa sih? Sampe ngelakuin ini ke gw?" tanya nya dengan suara yang lemah.

"Salah gw apa sih Ran?" sambung nya.

"Lu mau tau salah lu apa?" ujar Rani yang berjalan mendekat ke tempat Via. Tak lupa ia mengeluarkan benda kecil yang berada di saku celana nya itu.

Melihat Rani mengeluarkan pisau lipat dari balik sakunya, membuat Via berontak dari tempat duduk, dan juga mencoba melepaskan diri dari ikatan sialan itu.

"Lu jangan macem-macem ya Ran?" ucap Via khawatir, bisa saja Rani melakukan hal yang di luar dugaan nya.

"Kenapa Via?" Tanya Rani dengan seringai nya.

"Lu takut?" Sambung nya lalu mencengkam kedua pipi Via dengan kasar.

"Dimana Via yang pemberani, kenapa sekarang lu malah takut dengan benda ini?"

"Gw mau tau, kalo wajah lu yang cantik ini gw rusak sedikit, gak papa kali ya? Lu ga keberatan kan?" ujar Rani memainkan pisau lipat itu di pipi kiri Via.

"Ran!"

"Gw mohon jangan Ran" ucap Via dengan air mata yang entah sejak kapan ia keluarkan.

"Crassss...!!"

"Aww.... " Teriak Via ketika benda kecil itu berhasil menyentuh permukaan kulit pipinya.

Di tambah lagi sekarang, Rani semakin menguatkan cengkaram di pipi yang terluka itu. Membuat luka itu semakin sakit

Tapi itu tak sebanding bagi Via, yang membuat lukanya bertambah sakit itu bukan karena luka dari  pisau lipat itu. Melainkan dari sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.

"Gentian dong Ran, masa lu doang yang mau main-main sama Via. Gw juga mau kali main sama dia" ujar seseorang yang tiba-tiba keluar dari balik tembok gedung tua itu.

"Berhubung gw, udah selesai main-main dengan nih anak. Jadi gw serahin ke lu bell sisah nya" Ujar Rani

Kalo kalian menduga orang yang bersekongkol dengan Rani adalah Bella, selamat tebakan kalian benar.

Flashback on

Rani calling

RANGGAWhere stories live. Discover now