RANGGA BAGIAN 24

287 36 12
                                    

"Lu mau masuk apa tunggu di sini?"

" Disini aja, gw belum siap kalo pulang dari sini langsung di suruh bawa lamaran sama ortu lu."

"Eh, buset dah. Siang-siang gini udah ngehalu aja mas nya."

"Hehehe, biarin lah." Kekeh Rangga.

"Yodah, gw ke dalem bentar." izin Via.

"Ok siap."

Via lalu bergegas masuk, ia tidak mau Rangga bosan karena terlalu lama menunggunya.

"Assalamualaikum." Ucap Via ketika membuka pintu rumah.

"Yuhu, mama, abang. Via pulang." Teriaknya kencang.

"Etdah, kagak ada orang apa ini??" Tanya nya pada diri sendiri.

"Waalaikumsalam." Ucap teriak seseorang dari arah atas lalu orang itu berjalan menuruni tangga untuk menghampiri Via.

Yaps, dia Tyo kakak kandung nya Via.

"Dek." Panggil Tyo.

"Em, nape bang? Kalo ada yang mau di omongin cepetan gih, gw mau ke atas. Udah di tungguin nih sama orang."

"Salim dolo." Ucap Tyo yang kini telah menyodorkan tangannya didepan wajah adiknya itu.

"Hais, salim-salim segala. Biasanya aja gak pernah, pasti ada maunya?" Tuduh Via lalu ia mencium tangan Tyo.

"Njir, gak boleh gitu dek dosa."

"Hilih, dah lah gw mau ke atas dulu." Izin Via kepada Tyo.

"Et, entar dulu." Cegah Tyo dengan menghadang jalan Via.

"Apaan sih bang, entar dulu lah gw nih lagi buru-buru. Udah ya." Lalu Via bergegas pergi begitu saja dari hadapan Tyo.

"Oi." Teriak Tyo.

"Lah, malah kabur ke atas dia."

"Eh, dia pulang sama siapa ya? Sampe buru-buru gitu mau pergilagi.i" Ucap Tyo bertanya tanya.

Kemudian Tyo berjalan ke arah jendela rumah, ia ingin tau kira-kira siapa yang mengantarkan pulang adiknya itu.

'Oo, mau maen sama cowo. Pantesan buru-buru.' Ucap Tyo dalam hati.

Setelah melihat dari balik jendela ternyata ada mobil asing yang kini telah terparkir di depan rumah nya.

"Bang, gw mau maen dulu ya." Ucap Via yang masih menuruni tangga.

"Kemana? Dengan siapa?" Tanya Tyo.

"Semalam berbuat apa?" Lanjut Via menyanyikan lirik lagu kangen band, ketika telah berhasil menuruni tangga.

"Gosah pake di nyanyiin juga kali." Ucap tyo.

"Untung lu gak bilang, semalam bobo di mana, bobo sama siapa, ngapain aja." Ucap Tyo dengan menirukan suara dari penyanyi itu.

"Njir, ternyata lu punya bakat juga ya bang." Ucap Via setelah mendengarkan Tyo menyanyikan lagu itu.

"Ternyata diem-diem lu punya bakat yang uwuw. Bagos-bagos teruskan bakat mu wahai anak muda." Sambung Via sambil menepuk nepuk pundak Tyo.

RANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang