37

15.2K 1.6K 25
                                    


di tengah hiruk piruk nya keramaian kota, ada seorang pria manis yang asik menghisap santai seputung nikotin. Entah sudah berapa batang yang ia habiskan, tapi pria manis itu masih belum merasa tenang

belakangan ini banyak sekali pikiran pikiran negatif nya terhadap seorang pria tampan yang ia anggap sebagai kekasihnya. Sedikit menghela nafas sebelum kembali memasukan sedikit batang rokok itu dan menghembuskan nya kembali sembari menatap kosong ke arah gelapnya malam yang tergambar jelas di balkon kamar apartemen mewah itu

jeno sedang tidak di sana sekarang, pria tampan itu sedang pergi bersama seluruh anggota keluarga jung, termasuk mark. Jadi ia dan haechan membuat rencana untuk pergi bersama sebentar lagi

"ting tong"

bunyi bel yang terdengar sampai ke lantai kamarnya, menyadarkan lamunannya dan merapihkan bekas rokok yang tidak sempat ia taruh di asbak

saat hendak keluar dari kamarnya bersama jeno, tiba tiba saja ia di serang dengan pelukan manja dari sosok yang sudah ia tunggu sejak tadi

"sayang kuu~" pekikan heboh itu tentu saja berasal dari pria gembil yang kini memeluknya erat

"jangan terlalu erat chan, nanti ponakan ku sesak" timpalnya sembari terkekeh melihat tingkah temannya yang semakin hari semakin manja saja

"kita jadi pergi kesana kan!! sudah lama sekali kita tidak ke sana" rangkaian kata itu terdengar penuh semangat dari sang empu yang sudah mengendurkan pelukannya. Dan tentunya hanya di balas senyuman dan anggukan dari jaemin

"Sebentar" seusai nya, pria manis itu kembali masuk ke kamar megah tadi dan keluar dengan jaket di tanganya. Dan juga kunci motor kesayangannya

setelah keduanya keluar dari apartemen waktu itu, baik haechan maupun jaemin sengaja menaruh motor mereka tetap di sana, namun kunci kedua benda besar itu tetap ia bawa, dan setelah mereka masing masing tinggal bersama mark dan jeno, kedua motor besar itu di bawa kembali oleh dua pria tampan jung

untung saja salah dari keduanya tidak berniat menjualnya waktu itu

dengan jalan yang sengaja ia pelankan, jaemin terus tersenyum sembari melangkah secara hati hati melewati anak tangga itu. Takut untuk berjalan cepat karna haechan yang kembali bergelayut manja pada lengannya sembari terus mengoceh tidak jelas, namun tetap jaemin tanggapi

"aku dan haechan pergi sebentar, jika jeno pulang nanti bilang saja aku akan segera kembali" pesannya pada salah satu pelayan yang berjaga di pintu, pelayan yang sama saat membukakan pintu untuk haechan tadi

setelahnya kedua pasang teman itu berlalu dari sana, dan berniat pergi menghabiskan malam bersama dengan hobi yang sudah lama tidak mereka lakoni

---

di belah bumi yang sama namun terbentang jarak yang cukup besar, satu keluarga terpandang sedang menunjukan eksistensi rupawan mereka dengan menghadiri acara peresmian salah satu perusahaan dan usaha baru sang kepala keluarga

"masih lama kah?" keluhan itu kembali lagi dari putra kedua jung yang sudah gelisah di tempatnya

"sebentar lagi nak, biarkan ayahmu menyelesaikan acara ini sepenuhnya dulu" kalimat itu terdengar di pelankan oleh taeyong yang berdiri tepat di samping nya karna kondisi mereka yang sedang berada di antara banyak nya kerumunan

tidak ada lagi timpalan penolakan dari si tampan yang kini hanya bisa menghela nafas dan menatap jengah ke arah ayahnya yang sedang sibuk menyambut beberapa tamu dan kolega nya

tidak jauh berbeda dengan adiknya, si sulung pun merasa tidak tenang di tempatnya, namun ia terus saja di perkenalkan oleh sang kepala keluarga yang terus menariknya untuk ikut menyambut tamu

crime of the jung [Markhyuck, Nomin, Sungtaro] (END) Where stories live. Discover now