70

12.4K 1.1K 89
                                    

Semilir angin terasa sangat menghibur dua keluarga yang asik berbincang pada sebuah vila besar, hendery sang empu vila kini tengah sibuk memeluk calon suaminya yang sedang fokus memasak,

sebenarnya hendery memiliki dua puluh maid pada vila yang ia beli sekitar tiga tahun yang lalu, namun xiaojun yang menjabat sebagai calon menantu keluarga seo itu bersih keras ingin memasak, anggap saja sebagai perayaan kecil untuk 'calon' adik iparnya yang baru saja kembali pada pelukan keluarga seo

"Jae, bisa bantu aku tata ini di meja?" meninggalkan hendery di belakang lalu memberikan dua piring dengan sajian makanan lezat di dalam nya,

"taro, juga ingin membantu" melihat jaemin yang sedari tadi sibuk dengan kegiatan menata makanan, shotaro merasa tidak enak jika ia diam saja

"Baiklah, untuk taro kau bawa ini" Xiaojun sedikit tenang untuk memberi arahan pada kedua pria manis tadi karna jeno dan sungchan sedang di ajak bermain golf bersama, jadi hanya tersisa jaemin, shotaro, xiaojun serta hendery yang senantiasa mengekor kemanapun kekasihnya melangkah

"Aku tidak tau apa masalah mu dengan kolega baruku, tapi dia berencana jahat pada kalian"Sedangkan di luar sana, Johnny tengah memantau kegiatan ketiga putra jung beserta putra bungsu nya yang asik memberikan semangat untuk kekasih tampannya

"Ku tebak, kolega baru mu tuan park" menimbulkan dua lesung pipi yang terpantau indah, membuat si lawan bicara kini mengernyit. Rupanya jaehyun sudah terlebih dulu mengetahui musuhnya

"ya, dia kemarin mengundang ku untuk makan malam bersama dan sepertinya dia menyimpan dendam yang dalam pada kalian" terlihat hanya ingin memberi tau tanpa ada niat ingin membantu

"kalau begitu mari membantu nya menyusun rencana" sedikit hening, sebelum akhirnya di balas dengan seringai tampan si pemilik apollo corp tersebut

"Aku akan membantu nya untuk itu, kita lihat dendam siapa yang akan terbalas kan" Jaehyun hanya bisa melayang kan senyum nya sembari memangku sebelah tungkai kakinya

"jangan lupakan putra mu yang sedang mengandung penerus ku, john" tertawa santai namun mampu membuat pria di sampingnya mengerti maksud dari pembicaraan jaehyun

"baiklah, ku pastikan dendam mu yang akan terbalaskan." Cukup untuk membuat senyuman jaehyun semakin melebar

"oh lihat lah, mereka terlihat sangat asik bermain di sana" mulai mengalihkan topik saat melihat keempat pemuda di ujung lapangan yang sibuk memukul sebuah bola kecil dengan tongkat

"akan lebih seru jika kita melakukan test drive antar ketiga putramu jae" Mengikuti arah pandang jaehyun, dan kembali menyesap champagne yang sudah di sajikan sedari tadi

"mereka tidak akan mau jika tidak ada hadiah yang menarik, kau tau persis peringai ketiganya" terkekeh di akhir kalimat, menjadi kebiasaan jaehyun saat sedang menceritakan ketiga putranya

"tentu ada, boys! Kemarilah berkumpul" teriakan dengan suara khas itu mampu menarik atensi ketiganya, ten dan taeyong hanya bisa melirik sesekali dan melanjutkan obrolan panas mereka mengenai rekaman ten

"baru saja aku akan mengalahkan sungchan, ada apa paman?" si sulung yang datang dengan haechan di samping nya, bertanya pada johnny meski sebelah lengannya berada tepat di pinggang putra dari pria di depan nya ini

"aku ingin menguji kecepatan kalian dalam arena, hendery akan ikut serta nantinya" johnny tau pertanyaan apa yang akan di layangkan setelahnya

"hadiah apa yang akan kami dapat? Jika itu uang maka aku tidak akan ikut, itu akan menambah beban rekening ku yang penuh, bahkan aku masih bingung ingin menghabiskan nya untuk apa" si bungsu kini sudah terduduk pada kursi lipat yang berjejer tidak jauh dari lapangan

crime of the jung [Markhyuck, Nomin, Sungtaro] (END) Where stories live. Discover now