Tersedia di Gramedia
⚠️MENGAKIBATKAN BAPER BERKEPANJANGAN
Dosen muda dan mahasiswi. BUCIN AKUT! KAWASAN PALING BUCIN! YG JOMBLO BOLEH MENDEKAT ASAL JANGAN REBUT DOSEN MUDA ALPHA
Tubuh Alpha semakin memojokan Kaylie. "Saya mau tidur dikasur."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"P-pak dosen mau apain saya?!" Mata Kaylie membulat hebat.
Alis Alpha terangkat satu, "Menurutmu?"
"Mau nganu."
"Nganu?"
"Ya 'nganu' yang biasa dilakuin suami istri."
"Memang kita suami istri?" Tanya dosen Alpha.
Kaylie menggeleng lalu tersenyum merdeka. "Berarti pak dosen gak bakal nganuin saya kan? Karna kita bukan suami istri! Yes!!"
Dosen Alpha mulai memancing, "Kalo mau nganu harus suami istri dulu ya?"
Kaylie mengangguk mantap. "Iyalah! Biar halal."
"Caranya biar jadi suami istri gimana?" Tanya Alpha, basa-basi.
"Ya pak dosen harus nikahin saya lah." Jawab Kaylie polos.
"Kapan?"
"Hah? Apanya?"
"Saya harus nikahin kamu." Alpha tersenyum tipis, membuat jantung Kaylie ingin meledak.
BLUSH! Pipi Kaylie merona hebat dibuatnya dibarengi debaran didada yang tiada henti meminta ingin mengeluarkan seluruh kupu-kupu yang ada diperutnya.
Alpha terkekeh lagi, ibu jari ditangan kanannya mengelus pipi merah Kaylie. "Pipi kamu cepat banget merahnya,"
Deg!
'Cobaan apalagi ini ya Tuhan..? Kok nikmat banget!'
"Kalo pipi kamu sudah merah, biasanya harus diapain biar kembali normal?"
Kaylie hanyut dalam pemandangan bibir ranum milik dosen Alpha yang begitu memabukkan sehingga ia berkata diluar nalarnya.
"Dicium."
Alpha tak lagi mengeluarkan kata-kata, ia memiringkan kepala lalu mendekati pipi mulus glowing milik Kaylie yang begitu bersinar. Hembusan nafas dosen Alpha telah menerpa bagian luar kulit wajahnya. Kaylie hendak memejamkan mata dibarengi Alpha yang semakin mendekat untuk mencium pipi lalu-
BRAK!
"TUH KAN ADA YANG MESUM DIAPARTEMENT KAMAR 21 PAK!" Sahut seorang ibu-ibu buncit yang merupakan tetangga Kaylie.
Alpha menjauhkan badannya dari dekat Kaylie. Gagal.
*****
"Mereka sudah ketahuan berduaan dikamar pak, lebih baik MEREKADINIKAHKAN SAJA!"
