16. | MANTU UNTUK ALPHA

105K 12.2K 2.9K
                                    

"Aku mau sekamar sama kamu,
se-la-ma-nya!" Ucap pelakor Titania pada Dosen Alpha.


Brak!

"Lho gak bisa gitu dong, ini kan kamar Kay!" Ralat untuk para pembaca yang syok, Titania memang bukan berbicara pada Dosen Alpha melainkan dengan Kaylie diapartemen Kaylie.

Mana mungkin wanita jahanom itu berani-beraninya berkata lancang didepan mangsanya hanya untuk tinggal serumah. Belum saja dapat transferan, yang ada Titania akan dapat amukan.

Bukan begitu cara untuk merayu jantan berdompet tebal, honey. Mau tahu caranya? Simak penjelasan yang akan dijabarkan Titania sebentar lagi.

"Hidup dikota besar ini susah, kalo lo mau banyak duit kayak gue, lo ikutin aja gaya gue muasin jantan dan pasrah diranjang." Kata Titania berucap seolah bangga sendiri.

"Gak perlu cantik say yang penting suara desahan lo merdu." Sambung perempuan ular itu.

"Oya, kamar lo ya.. kamar gue juga."

"Gak bisa. Gak mau. Gak bakal dan gak akan pernah!" Kaylie menahan tangan Titania yang hendak mendorong kopernya memasuki apartement Kaylie.

"Tante Plangton tuh apa-apaan sih sore-sore mau magrib gini pake gedor-gedor pintu kamar orang segala. Gak bisa kasih asalam sedikit apa?" Ucap Kaylie terpengah karena saat ini ia masih mengenakan handuk dikepalanya dan kimono alias handuk baju yang masih terpakai nyata menggambarkan gadis itu selesai mandi.

Bukanya menjawab ujaran Kaylie, wanita itu malah melenggang masuk saat kakinya yang masih mengenakan hak tinggi itu menginjak kaki polos tanpa alas Kaylie membuat Kaylie meringis kesakitan.

"Aww! Sshh.."

Nampak sepi dari lorong apartementnya namun tak menutup kemungkinan bahwa para tetangganya yang merupakan ibu-ibu lambe ember itu menguping pembicaraan mereka. Buru-buru Kaylie menutup pintu apartementnya dan bergulat kembali dengan kedatangan tiba-tiba sosok Titania, yaitu anak dari kakak sang ibunda.

"Tante jangan!!" Peringatan Kaylie terlambat kala melihat Titania yang menggeser seluruh tumpukan buku dimeja belajarnya hingga akhirnya buku-buku itu jatuh ke lantai.

"Meja ini bakal gue pake buat tempat makeup gue!" Kata Titania seolah berkuasa.

Kaylie hanya bisa menarik nafas akan masalah kecil yang langsung ditimbulkan oleh Titania dalam apartemenya. Ia mulai mengambil banyaknya buku-buku dan berkas-berkas penting kuliahnya dilantai.

Hidung Kaylie mulai berkerja aktif mencium bau yang amat menyengat dari arah dapur kecil diapartementnya. "Perasaan gue belum masak apa-apa dari tadi, kok bau gosong?"

Usai beberapa buku yang berhasil dirapihkan, Kaylie bangkit untuk berjalan menuju dapur kecilnya yang tak seberapa dengan pacuan jantung yang amat dahsyat bukan karena tengah jatuh cinta melainkan saat matanya melihat pada panci yang biasa ia gunakan telah terbakar hangus.

"PANCI GUE GOSONG!!!!!"

"Hah? Kok-kok bisa gini gue aja belum make sedari seharian penuh..." tatapannya langsung tertuju pada sosok wanita berusia 29 tahun didekat kompor itu.

"Tante apain panci aku?" Mata Kaylie melotot bersamaan dengan keadaan dapur yang kacau akibat ulah dari tante beringas nan ular tersebut.

MANTEN UNTUK ALPHA | Tersedia Di GramediaWhere stories live. Discover now