Dosen Karel:
Saya sudah memesan kamar hotel disebelah kamar kamu.Dosen Karel:
Biar nanti kalo rindu, saya tinggal ke kamar kamu dan kita...Dosen Karel:
Perjalananya cukup panjang. Istirahatlah. Kalo pegal sandaran ke tembok.. sandaran aja dibahu sayaDosen Karel:
Saya menyayangimu, calon istriku;)❤Terdiam terpaku diatas tempat tidur seolah tak percaya dengan lontaran pesan yang terkirim dari duplikat 01 Dosen Alpha. Sifat yang terlihat keras seperti batu dengan aura sinis setajam anak panah ternyata hanya bualan sang Dosen agar seluruh Mahasiswa tunduk padanya dan mau menaati berbagai peringai peraturannya.
Namun sisi lain mengatakan betapa hangatnya suasana yang diciptakan Dosen Karel mengiringi perasaan pria itu setiap kali ia berdekatan dengan gadis incarannya saat ini.
🐝🐝🐝
"Sayang hp kamu bunyi mulu sih, kenapa tu? MANTAN NGAJAK BALIKAN?" Sewot Alpha.
"Gue doain yang ngechattin bini gue mulu pulsanya habis, harinya senin terus, tugasnya numpuk, gak ada gratis ongkir, gak lulus-lulus, jodohnya popo bencong, punya anak 14, cucu 52!"
Alpha bukan kesal pada Kaylie melainkan pada ponsel 6 inchi milik istrinya yang tak henti-hentinya mengobrak-abrik perasaan Alpha yang baru saja merebahkan badan pada kasur dikamar hotel berukuran raja dengan taburan bunga.
"By, aku bakar hp nya ya?"
"Diam artinya setuju. Oke deh, akan kakanda laksanakan untuk menghindari adinda tersayang diambil laki blakutak jahanam."
Alpha raih ponsel Kaylie yang terus saja memunculkan pesan tanpa ia baca dulu siapa sang pengirim. Alpha acuh, ia berniat mengeluarkan sebatang pembakar rokok untuk membakar-
"BERANI BAKAR? GAK ADA JATAH SEBULAN!"
Darah Alpha mendidih, menatap Kaylie dengan horror seakan sang ibu telah melayangkan pisau tajam yang akan menghantam jantungnya.
Mata Alpha membulat, bibirnya bergetar layaknya anak kecil hendak menangis. "Baby.... Al ndak mau gituh, mommy... jan gituin Alpha pwis..."
"Hiks," Alpha mengelap hidungnya yang memerah, berlari, dan berlutut dihadapan kaki Kaylie. Memeluk kaki sang istri dengan rasa sesak didada.
"Al ndak apa-apain hp mommy Kay, Al gak suka mommy Kay dirusuh banyak orang, mommy Kay punyanya Al! Al gak mau mommy Kay dideketin selain Al. Nanti curi-curi ciuman Mommy Kay, peluk-peluk Mommy Kay, Al gak suka kalo bukan Al yang gituin mommy Kay.. Al ndak mau, Al ndak bisa!" Isak Alpha mendongakkan kepala. "Mommy Kay.. i wuf you."
Cup! Kaylie menhhadiahi Alpha dengan kecupan manja dibibir Alpha. "I wuf you too baby Al."
Seakan diberi lampu hijau untuk Alpha, pria bertubuh atletis dengan otot-otot disekitar perutnya itu langsung saja menggendong tubuh Kaylie dengan segara keatas ranjang.
"Saya akan mewujudkan panggilan 'Mommy' itu untuk Alpha's junior kita sayang." Ia mulai menjilati area sekitar leher Kaylie hingga terus turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTEN UNTUK ALPHA | Tersedia Di Gramedia
Teen FictionTersedia di Gramedia ⚠️MENGAKIBATKAN BAPER BERKEPANJANGAN Dosen muda dan mahasiswi. BUCIN AKUT! KAWASAN PALING BUCIN! YG JOMBLO BOLEH MENDEKAT ASAL JANGAN REBUT DOSEN MUDA ALPHA