42. | MANTU UNTUK ALPHA

20.2K 2.2K 1.6K
                                    

"Putri ingat gak dulu waktu kamu bayi itu bunda Eca yang gantiin popok kamu. INGET GA?"

Bocah perempuan berseragam merah putih menggeleng lemah.

"Lah kok gak ingat? Semudah itu kah bunda Eca dilupain?" Histeris pilu bunda Eca.

Sambil memegangi dadanya yang terasa sesak kemudian Kaylie datang dengan dua cangkir teh hangat. "Jangankan buat ngingat, dia buang air besar diatas pangkuan orang lain aja gak nyadar. Ponakan bunda dulu kan masih bayi," papar Kaylie jelas.

Bunda Eca menepuk dahinya pelan. Meringis kecil atas ucapannya sendiri. Lalu ia mendudukan diri lebih dekat dengan istri dari anaknya sembari mengambil secangkir teh hangat yang dibuatkan dari sang calon ibu cucu-cucunya.

"Hehe Kaylie tau aja kesukaan bunda, ini teh dingin bubuk jengkol kan?" Tanyanya.

"Teh nya hangat bun, bukan dingin."Kepalanya menggeleng pelan sambil Kaylie tersenyum kaku.

"Kaylie aja gak pernah ngelihat bubuk jengkol bun, emang ada? Terus dibuat teh?"

"Lho, ya ada dong sayang. Jangankan dibuat teh, ini bubuk jengkol bisa dibuat nyembuhin asam urat, asam lambung, asam usus, asam jantung, asam mukanya si ayah biar jadi manis juga bisa!" Bunda Eca menyengir lucu membuat Kaylie tertawa lepas.

"Assalamualaiku, sayang?" Suara berat Alpha terdengar dari arah pintu utama.

Kaylie yang hendak bangkit telah gagal atas tangan kekar Alpha yang langsung merengkuh pinggangnya. "Gausah berdiri sayang, berat pasti bawa mereka kan?" Alpha mencium lembut kening sang istri.

"Lumayan sih pegal-pegalnya kerasa banget, tapi kalau diam juga bosen." Keluhnya.

"Kenapa gak belanja online aja? Nonton konser online, beli banyak makanan, beli mobil baru, beli pulau gitu 5, beli penthouse harga 7 M juga gak masalah buat aku." Kata Alpha sambil membelai pipi Kaylie.

"Yang penting kamu senang,"

"Kaylie aja yang ditawarin Al, bunda nggak tuch?" Cibir wanita paruh baya dengan gaun ungu tua itu.

Perasaan riang selalu menyelimuti hari-hari sang wanita penggemar jengkol akut hingga membuat hampir seluruh pakaiannya berwarna ungu.

Alpha yang baru menyadari ada dua sosok wanita lain diruangannya mulai berdehem tak nyaman. "Bunda sama Putri bisa kan tunggu dulu dirumah? Kay sama Alpha mau pacaran dulu keluar."

"BISA! Asal Alpha bawain leh oleh dong buat bunda, minimal 1 Pulau di Bali lah ye."

Alpha terkekeh mendengar penuturan sang ibu. "Udah gak suka kebun jemgkol berhektar-hektar?"

"LAH IYA! IH, BAWAIN BUNDA SERTIFIKAT TANAH KEBUN JENGKOL AJA AL!"

"Bunda mau persiapan bikinin anak-anak kamu makan semua menu jengkol ntar hohoho." Tawa bunda Eca menyeramkan dibayangan Alpha dan Kaylie.

Membayangkan kehidupan mereka sekeluarga mereka nanti dipenuhi dengan jengkol setiap hari. Bau yang semerbak membuat Kaylie tak tahan ingin kabur.

"Emang kita mau pacaran kemana, Al?" Tanya Kaylie.

"Sebentar sayang, aku masih ada masalah. Kamu siap-siap aja dulu ya, kaki aku masih kepanasan." Alpha mengambil duduk disofa istrinya. Kaylie yang baru menyadari wajah Alpha sedikit memerah bercampur keringat pun terkejut kaget.

"Kepanasan kenapa? Kaki kamu nginjak apaansih? YA TUHAN!" Getirnya cemas.

Tanggapan ini yang membuat Alpha bimbang untuk menceritakan perkara kejadian tadi siang bersama Karel atau memilih bungkam. Alpha menghela nafas gusar. "Ulah si jomblo ngenes Karel."

MANTEN UNTUK ALPHA | Tersedia Di GramediaWhere stories live. Discover now