✎𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓱𝓮𝓻 02

29 9 6
                                    

"Bumiiiii," panggil salah satu sahabatnya itu Fisya.

Bumi menengok ke arah suara tersebut ia melihat sahabatnya yang berada di dalam kelasnya, akhirnya pun Bumi menyamperi Fisya ke dalam kelas. "Lo dari mana aja sih?," tanya Bumi.

"Utututu kacian banget cii sendirian ya gak ada gue heheh, emang nya lo dari mana?," tanya Fisya.

"Ckkkk, malah nanya balik. Lo tau gakk sih tadi, gue tuh kayak bener-bener ga mau kejadian itu terulang kembali!!" balas Bumi.

"Tadi gue ketemu sama dua orang yang ngeselin bangetttt!!!"

"Siapa sih?," tanya Fisya.

"Dira!, samaaa ..., ga tau gue nama nya siapa pokoknya cowok gitu terus gue baru liat dia pertama kali pas tadi pagi" jelas Bumi.

"Kelas?, atau ciri-cirinya?"

"Gue gak tau kelas apa dia, kalo ciri-cirinya badan nya tinggi ganteng boleh lahh, terus suka bikin onar gitu deh kayak nya tadi aja gue liat dia babak belur di tambah lagi lu tau apaaa?!!"

"Apaa??," ucap Fisya penasaran.

"Tuh orang ngeselin parah, kesel banget kan padahal itu masih pagi loh bisa- bisa nya udah bikin orang kesel kayak gitu.

"Wahhh gilakkk gak bisa di biarinnin nihh" ucap Fisya.

"Dia ganteng?," tanya Fisya.

"Iya"

"Dia akrab sama Dira?," tanyanya lagi.

"Iyaa" Bumi menganggukkan kepalanya.

"Gue tau siapa!!"

"Siapa?!" ucap Bumi penasaran.

"Alvarska!" jawab Fisya.

"Tau dari mana lo Sya," ucap Bumi tidak percaya.

"Lo lupa waktu itu tuh orang pernah buming di sekolah kita," ucap Fisya.

"Tentang?," tanya Bumi.

"Ya biasalah berantem sampai-sampai orang tuanya Tino gak terima" jelas Fisya.

"Ohhhh iya-iya gue inget.., gila ya tuh orang gak ada kerjaan apa selain bikin anak orang celaka. Jauh-jauh deh cowok kayak gitu apalagi kalau sampe gue punya pacar kaya gitu amit-amit ya tuhann...," ucap Bumi panjang lebar.

Fisya hanya terkekeh mendengar kan ocehan Bumi yang sangat bersemangat wkwk.

"Gak usah ketawa lo, ketawa lo bau azab" ucap Bumi.

"Sialan lo lutung!!" murka Fisya.



"Gimana tawuran nya lancar?,"

Kalimat pertama yang terucap oleh pak Turo selaku guru BK. Varska hanya terdiam, ia sudah biasa dengan kejadian ini bahkan sudah menjadi langganan  incaran guru BK. "Kamu Varska!" teriak Pak Turo mengagetkan seisi ruangan.

"Apa pak!!" balas Varska yang kini sama nada nya dengan pak Tur.

"Saya tanya sama kamu gimana tawurannya lancar?," tanya pak Tur.

"Lancar pak, Alhamdulillah" Balas Varska percaya diri.

"Mau hukuman apaniihhh," ucap pak Tur sambil tersenyum ciri khasnya yang mematikan itu.

"Gak usah gitu pak mendingan ngopi ama saya, saya bayarin deh" ucap Varska.

"Boleh tuh di mana ya yang enak, males ah di kantin kopi hitam terus pengen deh bapak kopi yang ada rasa mangga nya" ucap pak Tur.

"Di sono pak" balas Juna.

"HEH!! SUTTT, APA-APAAN KAMU LAGI DI HUKUM BISA-BISA NYA NGELAK!!" teriak pak Tur menyadari bahwa sedari tadi ia di bercandakan oleh Varska dkk.

BUMI VARSKAWhere stories live. Discover now