Permaisuri Jenius Racun 2

Bab 234: Qishao yang tidak bisa diandalkan

Malam semakin gelap…

Ada selimut kapas yang terbentang di samping tempat tidur. Han Yunxi memeluk bantal saat dia duduk bersandar di bingkai tempat tidur dengan kaki disilangkan. Dia bisa mendengar angin bersiul di luar dan merasa seperti dia berada di suatu tempat di luar di malam berangin tanpa bulan. Sebuah lampu minyak menerangi ruangan yang redup dan sunyi itu. Han Yunxi tahu dia tidak akan pergi ke mana pun malam ini, jadi dia bersukacita karena orang di belakangnya sekarang tidak terlalu keterlaluan dan malah membiarkannya berjaga-jaga. Tetap saja, dia tidak tahu di mana dia telah menyinggung Long Feiye karena dia membalas dendam padanya dengan saksama. Mengapa dia bersikeras meninggalkannya?

Ada apa dengannya malam ini?

Han Yunxi secara alami merasa tidak mungkin untuk tidur dalam keadaan seperti ini. Satu jam kemudian, dia tidak bisa menahan keinginan untuk berbicara lagi.

"Hei, kamu tidur?"

Ketika tidak ada jawaban, dia bertanya lagi, "Hei, ayo ngobrol?" Dalam ingatannya, mereka tidak pernah benar-benar berbicara dengan baik sebelumnya, apalagi tetap bersama dengan begitu tenang. Masih tidak ada reaksi dari belakangnya, jadi apakah orang itu benar-benar tertidur?

Di tempat tidur, Long Feiye bahkan belum melepas jubah luarnya. Tangannya disilangkan di bawah kepalanya seperti bantal sementara kakinya menjulur ke udara. Pupil mata yang gelap dan intens itu menyerupai embun beku di malam hari, dingin dan jernih. Dia menatap langit-langit seolah sedang memikirkan suatu masalah, pikirannya kuat dan jernih.

“Hei, bisnis apa yang kamu miliki malam ini? Mengapa kita tidak memiliki percakapan yang layak?” Han Yunxi berbicara lagi.

Kali ini, Long Feiye melirik ke arahnya, tapi itu hanya sekilas. Segera, dia menarik diri ke tatapan tanpa ekspresi yang biasa. Selama dia memastikan wanita ini tidak pergi, maka dia tidak perlu memperhatikannya lagi. Dia memiliki banyak hal untuk dipikirkan.

Han Yunxi tidak ingin menghabiskan sepanjang malam tanpa melakukan apa-apa, tetapi karena dia tinggal, dia mungkin juga menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan pria itu. "Katakan, bagaimana menurutmu Jun Yixie akan menjaga Long Tianmo?"

“Latar belakang seperti apa Jun Yixie berasal? Mengapa kaisar Li Utara begitu menyukainya?”

"Itu benar, menurutmu mengapa Gu Qishao ingin menyelidikiku?"

"Ilusi Kupu-Kupu yang Membingungkan ... apakah itu dari Klan Tang?"

…..

Han Yunxi mencoba yang terbaik untuk menemukan topik yang dapat membangkitkan minat Long Feiye, tetapi dia tidak mendapatkan satu tanggapan pun. Baik, pada akhirnya dia terdiam juga. Tapi itu tidak lama sebelum dia tiba-tiba berbalik. Dia pikir dia akan menangkap Long Feiye bangun, tetapi dia hanya melihatnya berbaring miring, sebuah tangan menopang kepalanya dengan mata tertutup. Jubah hitamnya memungkinkan dia untuk berbaur dengan malam, yang menguraikan fitur dinginnya dalam kelegaan yang tajam. Itu membuatnya tampak misterius dan entah bagaimana tak tersentuh.

Jadi dia terlihat pendiam saat matanya tertutup.

Dengan mata terpejam, sepertinya seluruh dunia telah tertidur bersamanya. Han Yunxi tanpa sadar menahan napas saat dia menjadi linglung. Mungkin dia membungkuk terlalu dekat, tetapi dia memiliki ilusi bahwa dia baru saja berbalik untuk melihat seseorang berbagi ranjang yang sama dengannya.