Permaisuri Jenius Racun 2

Bab 252: Menunjukkan kasih sayang pasangan yang sudah menikah

Seluruh tubuh Han Yunxi memancarkan aura otoritas yang serius, cukup untuk membuat kagum semua orang yang hadir. Pria berjubah putih itu perlahan-lahan melepaskan tinjunya dan melepaskan kesempatan terbaik untuk menyerang Long Feiye, memilih untuk duduk diam di samping dan menunggu. Saat dia melihat Han Yunxi bekerja, tatapannya tanpa sadar melunak lagi. Dia selalu terpesona oleh wanita ini ketika dia mendetoksifikasi racun, tidak dapat melepaskan diri dari pandangan.

Gu Qishao menonton tanpa bergerak juga, ekspresinya agak kaku. Dia tidak mengambil kesempatan untuk menyelinap pergi, pikirannya tampaknya terganggu. Racun raja kobra tidak ada artinya bagi Han Yunxi, tetapi Long Feiye telah diracuni oleh begitu banyak dari mereka sehingga hidupnya masih dalam bahaya kecuali dia merawatnya tepat waktu. Dia menggunakan kecepatan tercepat untuk mengeluarkan racun dari kaki Long Feiye, lalu dengan cepat mengoleskan obat. Dengan kepala tertunduk dan mata tertunduk, gerakan cepat dan profesional dari jari-jarinya langsung dan efisien. Seluruh keberadaannya telah tenggelam dalam keadaan terdesak seolah-olah tidak ada hal lain yang penting di dunia, bahkan langit pun tidak runtuh.

Dia tidak merasakan kecemasannya sendiri, atau fakta bahwa Long Feiye menatapnya sepanjang waktu dengan seutas kegembiraan di matanya yang dalam dan gelap. Dia sangat, sangat dekat dengannya, dahinya hampir menyentuh bagian atas kepalanya. Pemandangan seperti itu terlihat sangat lembut dan manis di gua yang redup, lembab, dan dingin ini.

Meskipun gerakannya cepat, seluruh proses mengeluarkan racun, membersihkan luka, dan mengoleskan obat pada setiap luka dilakukan dengan hati-hati dan menyeluruh hingga ke detail terbaik. Lapisan perbannya tidak terlalu tebal atau terlalu tipis, tetapi dilakukan dengan benar dan dengan cara yang tidak akan menghalangi jalan Long Feiye. Itu juga tidak terlihat setengah buruk. Setelah semua sepuluh luka dirawat, Han Yunxi menghela nafas dan melihat ke atas. “Sekarang aman.”

Tapi gerakan itu menyebabkan kepalanya menabrak dagu Long Feiye. Long Feiye segera mengangkat kepalanya dan membuang muka, sementara Han Yunxi tanpa sadar mundur.

Sangat menyakitkan. Mengapa tulang dagu orang ini begitu terdengar? Pukulan itu akhirnya membuatnya tersadar dari kegelisahannya. Dia melihat ke samping untuk menghindari Long Feiye, ekspresinya sangat serius dan bertahan lama. Itu tidak seperti wanita yang serius, kuat, dan menakutkan yang hadir sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya dia melihatnya sejak ciuman paksa di kedai teh itu. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana dia harus menghadapinya. Atau lebih tepatnya, lebih akurat untuk mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan pria ini. Sebagai seorang wanita, dia selalu merasa mudah untuk mengambil sesuatu atau melepaskannya. Dia juga memiliki pengendalian diri yang luar biasa. Tetapi setiap kali dia terlibat, semuanya tampak berubah. Dia bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Keheningan di sekitar mereka terasa berat, tetapi keheningan di antara mereka lebih dari itu. Han Yunxi menatap satu sisi sambil sungguh-sungguh berharap dia tahu apa yang dilakukan Long Feiye saat ini, dan ekspresi seperti apa yang dia kenakan. Dia sangat membenci keheningan seperti ini! Dan perasaan yang bertentangan yang dia alami.

"Duduklah, kamu masih memiliki racun di dalam dirimu yang harus aku obati!" Dia akhirnya berbicara lebih dulu, nadanya dingin dan bahkan sedikit galak. Seolah-olah dia sedang berbicara dengan pasien yang tidak patuh. Ketika Long Feiye terbang keluar dari pintu masuk berlapis racun, dia diracuni oleh berbagai racun yang tersembunyi di pintu keluar. Jika bukan karena peringatan Tang Li saat itu, dia bahkan tidak akan menyadari penderitaannya. Han Yunxi memulai pemindai sistem detoksnya untuk menyelidikinya sementara dia menundukkan kepalanya. Tapi Long Feiye tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menggosok dahinya dengan lembut.