chapter 7

7.1K 713 16
                                    

"kalo kamu ingin berubah, kamu bisa memulainya disini."

Devan telah mengatur rencana bagaimana merubah Harvy dari seorang gangster menjadi manusia yang lebih beradab, manusia yang tak di cap buruk oleh masyarakat. Bukan hanya merubah tampilan fisiknya saja, agar tak di cap buruk lagi oleh masyarakat, Harvy harus memiliki pekerjaan yang layak, pekerjaan yang positif dan disinilah tempatnya.

"Mas Andre, kenalin, ini Harvy, karyawan baru disini." Devan memperkenalkan Harvy kepada pria yang bertanggung jawab sebagai manager di kafe itu.

Andre nampak kaget, ia tak menyangka jika pria yang datang bersama Devan adalah seorang karyawan baru. Tak biasanya Devan mengurusi proses perekrutan karyawan dan juga, apa yang dilihat matanya, Harvy tidak terlihat seperti seorang yang berusai 23 tahun lagi, sebagai batas maksimum umur yang biasa ia gunakan dalam proses perekrutan. Harvy terlihat seumuran dengan Devan atau bahkan lebih tua, yang berarti umurnya dengan lelaki itu tak jauh beda juga.

Andre langsung khawatir ketika menyadari fakta itu, bukankah berarti posisi ia yang akan digantikan? Tak mungkin juga, kafe yang tak begitu besar ini memerlukan dua manager operasional.

"Dia....?" Tanyanya ragu.

"Terserah mas Andre aja, dia mau dikasih kerjaan apa." Jawab Devan mematahkan kekhawatiran lelaki berkacamata itu.

"Ooh." Tanggapnya, ia sangat bersyukur karena posisinya tak digantikan. Namun selanjutnya, ia juga bingung pekerjaan apa yang harus ia tugaskan ke orang modelan Harvy ini.

Sebelum jam operasional mereka dimulai, mereka breefing terlebih dahulu sekaligus memperkenalkan Harvy sebagai karyawan baru. Harvy terlihat kaku berdiri di samping Andre, sedang Devan sendiri telah berangkat ke tempat kerjanya.

"Selamat pagi guys...." Sapa Andre membuka breefing pagi mereka. "Jadi, hari ini kita kedatangan teman baru. Namanya siapa mas?" Lanjutnya memperkenalkan Harvy.

"Harvy." Jawabnya singkat. Dan yah, perkenalannya sesingkat itu. Tak ada informasi lain yang ia sampaikan selain namanya itu. Namun begitu, ia telah berhasil memikat beberapa rekan kerjanya dengan sikap dinginnya tadi. Mereka adalah wanita-wanita muda yang bertugas sebagai waitress, tapi ada juga lelaki yang diam-diam mengaguminya.

Memulai hari pertamanya sebagai karyawan, Harvy tak tahu harus berbuat apa. Ia tak punya pengalaman kerja apalagi menyangkut bidang service seperti ini. Andre sendiripun bingung, akan diberikan kerjaan apa yang cocok untuk Harvy.

"Mas bisa masak?" Tanyanya walau ia sudah bisa menebak jawabannya. Dan seperti tebakannya, Harvy menggelengkan kepala sebagai jawaban ia tak bisa masak.

"Racik kopi?" Tanyanya lagi dan sekali lagi, Harvy menggelengkan kepala.

"Kalo gitu, mas Harvy jadi waiters aja yah?" Ucapnya. Hanya posisi itu yang tersisa. Tak mungkin juga ia menyuruh Harvy menjadi cleaning service, itu sama halnya ia membunuh kariernya sendiri, sama halnya ia menghina Devan, pemilik kafe ini.

Harvy sama sekali tak keberatan, kerjaan apapun sebenarnya yang ditugaskan untuknya, ia hanya akan mengangguk. Tentang bisa atau tidaknya ia kerjakan, itu soal belakang, yang jelas ia telah menjadi patuh kepada Devan.

"Mas Harvy pernah jadi waiters sebelumnya?" Tanya Andre ragu. Ia sudah sangat tahu akan jawaban Harvy. Dan seperti tebakannya, lagi-lagi Harvy menggelengkan kepala. Bagaimana mungkin seorang gangster punya pengalaman sebagai waiters sebelumnya? Kerjaan yang ia jalani selama ini hanyalah tentang pertarungan, menjadi orang bayaran bahkan terlibat dalam transaksi barang ilegal.

"Jadi nanti mas Harvy tinggal melayani pengunjung aja kalo ada yang datang." Jelas Andre, menurutnya kemampuan dasar itu tak perlu lagi ia jelaskan lebih rinci. Tapi melihat sikap Harvy yang sedikit membuatnya geregetan, maka ia dengan sabar menjelaskan lebih rinci kemampuan dasar itu. "Kalo ada pengunjung datang, mas samperin, tanyain mau pesan apa. Terus nanti mas Harvy juga bawain pesanan sesuai mejanya yah. Nah kalo udah keluar, mas Harvy rapihin meja lagi. Paham mas yah?"

Fall In Love by AccidentWhere stories live. Discover now