11: SERENITY

115 14 16
                                    


#Cuap cuap Author!!

Sudah siap baca Laksaxena part 11?👉

Yang sudah nungguin Update siapa? 👉

Selalu Support LAKSAXENA ya, walau ceritanya aneh dan gak ngefeel sama sekali, tetap suka cerita ini dan jadilah pembaca yang baik buat Saya:)😾

Vote dan commentnya tingkatkan lagi deh, kayaknya. Hehe, selamat membaca.

Savage -- Aespa

***

"Dhan, gunanya berobat apa? Kalau ujung-ujungnya gue bakal mati juga?" tanya Xena yang masih berbaring di Brankarnya yang di temani Ardhan, Algalanka dan Witan.

"Shutttttt! Kok lo, bicara gitu sih, Xena?" Witan yang menjawab.

"Berobat itu penting kalau lo sakit, atau kita sakit. Dengan berobat kita bisa sembuh dari sakit yang kita derita, gunanya berobat itu banyak, xena. Lo, jangan memikirkan hal yang gak pantas di pikirkan, deh," jawab Algalanka.

"Apa lagi buat lo sekarang, berobat itu penting banget buat kesembuhan Lo," ucap Ardhan.

"Kita musuhan dhan, kok Lo bantuin gue?" tanya Xena sembari memicingkan matanya.

"Lo bukan mau ambil kesempatan dalam kesempitan kan?" selidiknya lagi.

"Gue nolongin Lo karena lo butuh pertolongan, jadi jangan GR Xena Sashi." celetuk Ardhan dengan tenang.

"Tadi siapa?" tanya Xena.

"Yang mana?" Ardhan balik bertanya.

"Itu tadi, cewek dua." ucap Xena.

"Lo lupa?" tanya Witan.

"G--gue ingat wajahnya.... Tapi mereka siapa?" ujar Xena.

"Lala sama Aira, mereka sahabat lo." ucap Witan.

"Lo berdua juga siapa?" tanya Xena lagi.

"Anj!" umpat Witan.

"Jangan bercanda deh," ucapnya lagi.

"Gue, Algalanka sang idola cewek-cewek yang memiliki ketampanan di atas Ardhan dan Zio juga sangat berhati mulia." tutur Algalanka.

"Lo sahabat Ardhan?" tanya Xena lagi.

"Bukan, gue pawangnya," ujar Algalanka.

"Gue Witan sulaiman, pemain sepak bola U22 yang terkenal di jagat raya."

"Hoax!" sangga Alagalanka.

"Oke ulang, Gue Witan sahabat Ardhan dan Algalanka, gue yang paling baik hati dan rajin menabung..... Dosa."

Xena tersenyum singkat. "Receh," ucapnya.

"Kalian boleh keluar?" tanya Xena.

"Lah kenapa? Lo ngusir kita? Wah parah Lo," ucap Witan.

"Gue mau tidur," ucap Xena tersenyum.

"Bukan ngusir, kalau kalian disini pasti berisik." ucap Xena lagi.

"Elo sih, Ka! Lo yang berisik," tuduh Witan.

"Mana ada monyet! Lo yang berisik, gue tu paling adem antem ayem." bela Algalanka untuk dirinya sendiri.

"Udah mending keluar, biarin Xena istirahat. Gue juga lapar, mending makan dulu," Ucap Ardhan yang menghentikan perdebatan antara Witan dan Algalanka.

"Iya iya!"

LAKSAXENA [END]Where stories live. Discover now