13 : SORRY (25)

132 14 5
                                    


#CUAP CUAP AUTHOR

Holla!!!
Masih setia menunggu Laksaxena update?
Masih suka laksaxena?
Atau udah gak srekk lagi sama Laksaxena?

TIM : LAKSAXENA ?
TIM : XENARDHAN?
TIM : SKYXENA?

💬Sudah siap baca part 13?
Pastinya selalu siap ya gengs.
⚠️Jangan lupa ritual setiap bacanya yaitu Vote dan komentar kalian di setiap paragraf!!

🦋TETAP SUKA LAKSAXENA DAN ALWAYS SUPPORT ME SAMPAI CERITA INI END!

Note : 25 itu adalah kode yang artinya Maaf ( sorry ) di part selanjutnya mungkin author akan gunakan kode juga.

Kode ini juga berguna banget buat kalian yang mau bikin netizen kepo sama kalian. Jadi buat Reader's yang suka bikin temennya atau musuh sekali pun kepo sama kalian, kode ini bisa di bikin atau di taro di Bio whatsapp, bio instagram , bio twitter, telegram dan facebook sekalipun.

Happy reading

Playlist: Gone -- Rose (Blackpink)

¤

"Zio??"

"Sebentar aja," pinta Zio pada Xena.

Masih dengan posisi Zio memeluk Xena dari belakang dan adegan itu di lihat oleh Serena yang sudah tidak sabar bertemu Zio.

"XENA!!"

Serena memanggil namanya dengan volume tinggi sehingga kedua orang itu terkejut dan refleks Zio melepaskan pelukannya.

"Kalian apa-apaan sih?!" ucap Serena seolah-olah dia yang tersakiti di sini.

"Merasa tersakiti di dalam situasi yang Lo buat sendiri, semenjijikan itu hidup Lo?" ucap Xena yang membuat Serena merasa marah dan malu.

Xena menatap Zio sebentar lalu menatap Serena yang juga balas menatapnya dengan tatapan benci. "Lo mau Zio kan?"

"Ambil," ucapnya.

"Gue sudah lepas dari Zio, kalian sekarang bisa bersatu tanpa adanya gue sebagai penghalang kalian. Gue gak egois dan kurang baik apa lagi?" ucap Xena.

"Sorry, karena udah hancurkan kebahagiaan kalian." ujar Xena yang langsung berlalu pergi.

"XENA!!"

"XEN, XENA GUE MAU BICARA!" ucap Zio yang berusaha mengejar Xena namun di tahan oleh Serena. Dan Xena juga secepat mungkin untuk menghindari Zio dan Serena.

Xena masih berada di taman, tepatnya kursi di dekat taman bermain anak-anak yang berjarak tak jauh dari taman sebelumnya. Dia melihat anak kecil yang bermain perosotan dengan girang, hal itu mengingatkan Xena dengan 12 tahun lalu di saat dia masih berusia 5 tahun. Xena di tinggalkan oleh ibunya entah kemana dan dia sendirian.

Xena menunggu ibunya di depan gerbang rumah sambil memeluk boneka minion di pelukannya. Xena menerbitkan seulas senyum di wajahnya mengingat kenangan beberapa tahun silam yang masih terekam jelas di ingatannya dan mungkin kenangan itu akan menghilang sendirinya akibat Penyakit Alzheimer yang dia derita.

Flashback on

Xena melempar batu kerikil di jalan karena bosan menunggu sang Bunda yang entah pergi kemana. Xena sejak kecil sudah di tinggal sendiri oleh bundanya dan dia juga tidak tau wajah sang Ayah yang ia rindukan.

LAKSAXENA [END]Where stories live. Discover now