20: ZONKED

101 8 0
                                    


#CUAP CUAP AUTHOR

HELLO EVERYONE, HOW ARE YOU?
KALIAN MENANTI LAKSAXENA UPDATED GAK?

SEPERTI BIASA.
👑TINGKATKAN KESADARAN SERTA BANGUN RASA PEDULI TERHADAP SAYA YAITU DENGAN CARA TEKAN TOMBOL BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH.
👑SELALU KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF.
👑HINDARI RASA EGOISME!
👑FOLLOW MY ACCOUNT, NOW!
👑BACA STORY CABIE YANG LAIN!
👑TETAP SUKA LAKSAXENA MESKI PUN ALURNYA GAK NGEFEEL!
👑CINTAI ARDHAN, ZIO, ALGALANKA, WITAN, MINGYU DAN SKY.
👑CINTAI XENA, DAN SERENA JUGA LALA DAN AIRA.
👑DOAKAN AGAR CERITA INI SEGERA END! BIAR SAYA SEGERA PUBLIS CERITA BARU YANG JUDULNYA. "LIVING WITH REYNAN"
👑SELALU BACA BACOTAN SAYA!! 😭
👑OKE CUKUP! MARI KITA BACA....

***

Aku masih tetap sama. Sudah satu minggu terbaring di brankar, rambutku juga sudah menipis. Dan sekarang aku mengunakan penutup kepala untuk menutupi rambutku. Yang menemaniku sejauh ini hanya lah Ardhan, Abi, Sky, Algalanka, Witan dan Mingyu. Mereka tak kenal lelah atau pun merasa jijik melihatku sekarang.

Aku juga merasa jika hidupku saat ini gak berguna sama sekali. Menjadi beban, memberatkan mereka terlebih lagi Ardhan dan Abi. Jika bisa di minta, kenapa tidak lebih cepat berakhirnya? Aku juga sudah capek banget!.

***

Knop pintu di buka perlahan. Saat terbuka menampakan sosok tinggi dengan sebuah paperbag hitam di tangannya. Dia adalah Zio, Xena yang melihatnya menerbitkan senyum.

"Dimana yang lain?" tanya Xena kepada Zio.

"Sebentar lagi, mereka masih di jalan." balas Zio sembari meletakan paperbag itu di atas meja.

"Baru pulang sekolah?" tanya Xena lagi.

"Iya baru aja, udah makan belum?" Zio balik bertanya.

"Iya udah, Abi.." ucap Xena.

"Kenapa hm?"

"Abi gak capek?"  Zio menggeleng.

"Abi gak jijik sama Xena sekarang?" dan lagi-lagi Zio menggeleng.

"Gimana sekolah sekarang? Dengan Xena yang sudah hampir satu bulan tidak masuk kelas?"

"Mereka bertanya-tanya. Dan jawabannya ada di kita," ucap Zio menatap Xena yang sayu.

"Xenna.. Yuhuu, Witan ganteng comeback!"

"Husttt! Pekak telinga gue!" ucap Mingyu menarik rambut Witan hingga sang Empunya meringis.

"Gak usah narik rambut juga!"

"Apa gak suka anda?"

"Iya bang, ini sebagian dari KDRT! Mau di laporin?"

Xena sedikit tertawa melihat tingkah Witan dan Mingyu. Di susul Sky, Ardhan dan Alglanka yang masuk melewati Witan dan Mingyu yang beradu mulut.

"Sttt! Cukup jamal! Sudahi drama mu." ucap Algalanka.

"Diamlah Siti!" sarkas Mingyu dan Witan.

"Hey udah-udah... Hahaa" Xena melerai sembari tertawa lepas. Membuat ke-enam orang itu terpaku untuk beberapa saat. Sebab, sudah sangat lama Xena tidak tertawa lepas seperti ini.

"Xena gimana?" tanya Ardhan.

"Sakit di sini," ia menunduk tulang belakangnya.

"Mau di panggilkan dokter?" tanya Ardhan lagi.

"Gak perlu," ucap Xena.

"Xena boleh minta sesuatu gak?"

"Apa itu?" kompak mereka ber -enam.

"Nanti kalau Xena ingin keluar rumah sakit, maksudnya ke taman boleh gak? Xena bosan di sini terus."

"Boleh,"

"Gak,"

"Boleh sih,"

"Gak sih, gak."

"Boleh."

"Yah jadi? Boleh atau gak?" tanya Xena.

"Boleh gak," kompak mereka.

"Pliss, bukan sekarang kok. Nanti satu kaliii aja," pinta Xena dengan sangat memohon.

"Oke cuma satu kali, cuma sehari, udah!" ucap Ardhan.

"Beneran dhan?" tanya Zio.

"Iya Zio," ucap Ardhan.

Zio agak nya sangat ragu akan keputusan ini.  Entahlah ia merasakan hal yang tidak enak.

"Yeyy... Makasih ya. Dan satu lagi," ucap Xena.

"Apa lagi xen?"

"Nanti saat jalan di taman, Xena mau kalian ikut temani Xena."

Sedikit berpikir sebelum menjawab. Mereka sedikit aneh dengan tingkah Xena ini.

"Mau gak? Gak mau ya?" tanya Xena dengan wajah cemberut.

"Apa sih yang gak buat, lo. Xen." Ardhan langsung menyangkal.

****

Tbc.
Tandain kalau ada typo ya.

Sorry udah lama bet gak update.

LAKSAXENA [END]Where stories live. Discover now