08[pake narkoba?]

37.1K 4.7K 460
                                    

"papah! Liat Varo bawa siapa ni!!"

"Pah!!"

Terlihat satu lelaki cantik keluar dari dapur sambil membawa satu kotak cheese cake Oreo dengan wajah yang cemong akibat coklatnya kemana-mana diarea mulutnya.

Alvaro menghela nafas maklum dia menoleh kearah Rio yang masih memerhatikan sekeliling rumahnya.

"Apasi Varo?" Argya berjalan menghampiri Alvaro tapi matanya menatap satu anak laki-laki yang berdiri dibelakang Alvaro.

"Siapa itu?" Argya menatap anaknya.

Alvaro mengambil satu lembar tisu yang berada diatas meja ruang tamu,"bersihin dulu pah,muka papah cemong banget."

Argya merenggut tak suka lalu mengambil tisu yang ada ditangan Alvaro,mengelap area Mulutnya.

"Dah." Sekarang wajah Argya sudah bersih tidak ada lagi coklat.

"Ri."

"hM?"

Alvaro menarik tangan Rio membuat Rio maju,"itu papah."

Rio menatap lelaki cantik yang sedang berdiri didepannya ini,dia mengedipkan mata,"d-dokter?"

Argya membuka mulut takjub dia langsung memeluk tubuh Rio.

"Udah gede aja kamu!"

Rio masih diam tidak membalas pelukan Argya sambau Argya melepaskan pelukan itu.

"Kamu Rio kan?!" Tanyanya antusias.

Rio mengangguk kaku dia masih menatap wajah Argya,"d-dokter Argya?"

"Yeah!"

Senyum lebar langsung tertera di wajah manis itu dia langsung memeluk papahnya Alvaro dengan erat.

"Dokter! Rio kangen dokter!"

Argya membalas pelukan itu dia mengusap punggung sempit Rio dengan sayang.

"Iya sayang,Rio sekarang udah bisa liat."

Rio mengangguk semangat,"huhu Rio seneng sekarang bisa ngeliat muka dokter!"

Argya Tersenyum lembut,"jangan panggil dokter lagi soalnya dokter sekarang bukan dokter,panggil papah aja."

Rio mengedipkan mata,"p-papah?"

"Iya!"

Rio mengangguk semangat,"papah Argya!"

Alvaro yang melihat interaksi antara papahnya dengan Rio itu hanya tersenyum haru rasanya ingin menangis.g

"Rio mau main sama Varo?"

"Rio kesini mau ketemu papah Argya." Ucapnya.

Yakan emang Alvaro ngajak dirinya pergi kerumahnya untuk bertemu dengan Argya.

Argya hanya tersenyum dia menarik pelan lengan Rio,"Rio belum makan siang kan? Makan disini mau gak?"

Rio mengangguk dia sudah lama tidak makan bersama dengan Argya.

Argya mengajak Rio untuk kedapaur tanpa menghiraukan Alvaro.

Rio duduk disatu kursi makan matanya menatap meja yang terisi penuh oleh bermacam-macam makanan.

"Ini papah yang masak?" Rio bertanya dan dijawab anggukan.

Alvaro melempar tasnya di sofa dan melepas sepatunya dahulu lalu berlari kearah dapur dan duduk disebelah Rio.

"Widih banyak amat nih makanan." Ucapnya dengan pandangan lapar.

"Makan yang banyak papah udah masak banyaaaaak buat Alvaro sama Rio." Argya duduk di hadapan Rio.

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang