33[shy shy cat]

42.1K 3.9K 541
                                    

Di pagi hari ada satu motor ninja hitam yang masuk kedalam karangan sekolah, dia parkirkan di parkiran sekolah.

Satu lelaki yang duduk di jok belakang turun dengan wajah yang kusut.

Yang menjadi pengendara itu membuka helmnya dan menatap si lelaki manis.

Dia terkekeh kecil, tangannya mencubit hidung kecil itu,"ya maaf."

Rio mengerucutkan bibirnya mendongak menatap Alvaro,"marah sama Varo!" Dia langsung pergi meninggalkan Alvaro, masuk kedalam gedung sekolah dengan kaki yang ia hentak-hentakkan.

Alvaro mengerjap-ngerjapkan matanya, dia menggelengkan kepalanya kecil, menatap wajahnya dari kaca spion, menyisir rambutnya kebelakang.

Alvaro turun dari motor, membawa satu tas ransel yang ia sampirkan di bahu kirinya, matanya menatap temannya yang baru masuk ke karangan sekolah bersama,

Dafa?

Alvaro mengerutkan keningnya dia berlari mendekati kedua sejoli itu, nyempil diantara Dafa dan Bima.

"Tumben Lo pada berangkat bareng."

Dafa rolling eyes,"bukan urusan lo."

Alvaro menatap Dafa sinis, lalu matanya menatap Bima,"ngapa lu?"

"Laper gua."

Alvaro menyikut pinggang Dafa,"bini lu laper ege, kasih makan." Menepuk punggung Dafa dulu baru dia pergi.

"ALVARO!"

Varo terkikik geli, lalu langkahnya terhenti saat melihat Jihan bersama,

Rio.

Alvaro menghampiri dua murid itu,"ngapain?"

Rio menoleh, lalu kembali menatap Jihan,"nanti pulang sekolah ke ruang OSIS ya."

Jihan yang lagi natap Alvaro itu hanya mengangguk kecil.

Rio melangkah pergi dari Varo dan Jihan.

"Kak Varo, Jihan bo--"

Sebelum Jihan mengatakan sesuatu Alvaro langsung melengos pergi meninggalkan Jihan.

Jihan masih diam ditempat, menggaruk kepalanya, menatap kepergian kedua kakak kelasnya itu.

Alvaro mengejar Rio, menyamai langkahnya dengan langkah Rio,"Ri."

"Rio!!"

"Marah?"

Rio tidak menjawab, sedari tadi dia masih kesal sama Alvaro karna hampir aja tadi pagi dia di perkaos sama Varo lagi, kalo Queen gak Dateng kekamar.

Nanti kalo di perkaos lagi, dia bakal bolos, gak mau Rio mah.

Alvaro mengerucutkan bibirnya,"ice cream deh, mau gak?"

Rio masih diem.

"Apa? Mau apa Ri!! Ayolah maapin pangeran ganteng ini."

Rio memberhentikan langkahnya di tengah-tengah koridor, dia menatap Alvaro dengan raut datar.

Alvaro senyum ganteng memberikan pose peace,"maaf ya."

"Nanti jalan-jalan deh, mau gak?"

Rio masih diam memerhatikan Alvaro yang kebingungan gimana cara ngebujuk dek Rio-nya ini.

"Nanti pulang sekolah kita pergi, lu mah apapun yang mau lu beli gua bayarin, tapi maapin gua."

Rio menatapnya sinis,"terserah." Sehabis itu dia melengos pergi.

Alvaro mengeluarkan handphone saat benda persegi itu Bergetar didalam saku celananya.

Celine
Calling you 📞

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang