❀a day with his children Alvaro and Rio❀

38.9K 3.7K 1.1K
                                    

7 tahun kemudian

7 tahun sudah Alvaro dan Rio bersama, mereka juga sudah memiliki hubungan secara resmi yang berarti mereka berdua sudah menikah, dan satu anak laki-laki nya yang sudah lahir berumur 7 tahun.

Ravangga karvino Steven namanya, anak laki-laki yang sekarang sudah duduk di bangku sekolah dasar.

Alvaro dan Rio menikah saat Varo benar-benar sudah lulus dari sekolah, sesudah melaksanakan Graduation beberapa Minggu kedepannya Alvaro langsung melaksanakan pernikahan.

Dan Rio waktu itu harus mengejar masa sekolahnya, setelah Rava lahir, dan menunggu sampai Rava sudah menginjak 7 bulan Rio kembali bersekolah.

Dia melanjutkan sekolahnya, Rava diurus oleh Alvaro, kalau bukan Alvaro ya papa Argya dan mama Roseline.

Tapi sekarang Rio juga sudah lulus, dan sedang berkuliah disalah satu kampus di Indonesia, bersama Alqueena, sudah dari lama.

Beda sama Alvaro yang langsung bekerja saat sudah menikahi Rio, dia langsung diajak bekerja bersama Goldwin.

Keluarga yang berisikan Alvaro, Rio, dan Rava juga sekarang sudah tinggal dirumahnya sendiri, yang berarti rumah itu dibeli hasil kerja Alvaro.

Bukan rumah yang waktu itu Goldwin kasih, mereka sudah pindah sekarang.

Niatnya Alvaro juga mau bikinin Rava adik, tapi Rio selalu menolak dulu katanya Rava masih terlalu kecil padahal umurnya sudah 7 tahun.

Dan disinilah sekarang Rio yang baru selesai mandi, berjalan keluar dari kamar, kakinya melangkah kearah dapur.

Niatnya dia mau bikin sarapan buat Alvaro dan Rava.

Tangannya membuka lemari es dan melihat ada bahan apa saja didalam kulkas itu.

"Rava!"

Rio menatap sekeliling rumah yang sunyi, kemana dua lelaki itu.

Lelaki manis melangkah keluar dari area dapur, kakinya melangkah ke pintu saat mendengar suara cekikikan seseorang di luar.

Cklek

Yang Rio lihat sepi, dia berjalan kearah garasi dan matanya melotot seketika.

"Astaga! Kalian ngapain?!" Rio berkacak pinggang menatap Alvaro dan Rava dengan marah.

Rava yang lagi lari-larian sambil megangin selang air yang masih menyala itu berhenti menatap papanya lalu nyengir.

"Sini pah!"

Rio menatap Alvaro, tapi lelaki itu cuma nyengir kuda.

Rio berjalan mendekati Rava,"kamu ngapain main air ha?! Basah baju kamu, udah mandi juga."

"Ayo masuk."

Rava menggeleng,"enggak! Mau bantu Daddy dulu nyuci mobil!"

Ya, Alvaro dan Rava sedang membuat kekacauan didalam garasi mobil itu, dimana garasi yang tadinya rapih dan kering menjadi basah akibat air keran yang terus mengalir.

Dan baju yang anaknya kenakan juga basah akibat air, kalau Alvaro tidak mengenakan atasan hanya celana pendek.

"Rava sini! Ayo masuk."

Rava menggeleng dan berlari menjauh dari Rio sambil menyeret selang air yang masih menyala, membuat air yang keluar dari keran itu mengenai semuanya.

"Rava." Rio berjalan mendekati Rava, ingin menangkap tubuh kecil anaknya tapi,

"Ayo dad! Serang papa!!" Rava mengarahkan selang air itu ke lelaki manis sambil tertawa.

Rio terdiam, baju yang baru saja ia ganti langsung basah akibat anaknya yang tengil.

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang