24[Jihan?]

25.3K 3.9K 410
                                    

"Rio! Alvaro!"

Rio menoleh saat ada yang memanggilnya, dia menatap kedua siswi yang lagi duduk di salah satu kursi panjang kantin.

Itu Senja sama Liora.

Senja melambaikan tangan,"sini oy!"

Rio menarik lengan Alvaro membawanya mendekati Senja.

Sesampainya di meja kantin yang Senja dan Liora duduki, Rio duduk di kursi berhadapan dengan Liora, disampingnya Alvaro.

Senja dan Liora senyum senang.

"Kalian berdua udah mesen?" Tanya Rio.

"Udah, nih gua beli seblak." Liora nunjuk mangkok yang ada di depannya.

Rio ngangguk, dia natap Alvaro yang masih sibuk sama handphone nya.

"Varo."

"hM." Alvaro hanya bergumam tanpa menoleh.

Rio mengintip sedikit siapa yang Alvaro chat, tapi Alvaro langsung mematikan handphonenya.

Rio mengerucutkan bibirnya,"Varo."

"Apa sayang." Alvaro mengusap Surai halus Rio.

"Mau pes—"

"Hai."

Rio dkk yang lagi duduk itu menoleh kearah satu siswi, SMA juga.

Jihan.

Jihan menatap semua orang yang lagi duduk, lalu matanya menatap Alvaro.

"Aku... Boleh gabung?"

Liora ngangguk,"boleh, duduk aja kali."

Jihan ngangguk kaku, terus dia duduk di samping Alvaro.

Jadi Alvaro berada di tengah-tengah antara Rio dan Jihan.

"Kakak-kakaknya udah pada mesen?" Tanya Jihan memulai pembicaraan.

"Gua mah udah." Celetuk Liora dan Senja bersama lalu kedua siswi itu tertawa hanya karena kompak dalam bicara.

"Kak Varo udah?" Jihan natap kesamping.

Alvaro menatap Jihan,"belom."

"Mau aku pesenin? Kakak mau apa?"

"Apa ya." Alvaro berfikir dia noleh kesamping menatap Rio.

"Mau apa dek?"

Rio menatap Alvaro sinis, dia menyikut pinggang Alvaro,"kita seumuran!"

Alvaro ngangkat bahu acuh,"Mau apa dek Rio?"

"Apa ya... Gak tau bingung!"

"Yaudah, lo mah beli apa?" Tanya Alvaro sambil menatap Jihan.

Jihan tersenyum kikuk,"aku si mau beli nasi goreng, belum sarapan soalnya."

Alvaro ngangguk,"yaudah gua sama Rio belinya baso urat aja, yang satu pedes yang satu enggak."

Jihan ngangguk semangat,"okey kak, tunggu ya."

Jihan berlari meninggalkan meja itu.

Liora sama Senja menggelengkan kepalanya kecil,"mau-mau aja tuh bocah di suruh."

Alvaro ngangkat sebelah alisnya,"biarin lah lumayan."

Rio dari tadi cuma diem, sampe dia inget kalo,"Varo kamu dikasih hukuman dua kan?"

Alvaro melotot dia menatap dek Rio-nya,"enggak."

"Bohong, disuruh apa lagi kamu?"

"Beneran Ri! Gua di suruh hormat doang."

[BOYS LOVE] ⁽⁽ଘALVAROଓ⁾⁾[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang