[10]

1.2K 115 115
                                    

Seulgi menggigit timun sambil bersendagu, melemparkan tatapan tanpa minat pada Seungwan dan teman-temannya yang heboh memotret hasil karya amburadul mereka di atas dua lembar daun pisang.

Jam makan malam sudah lewat, namun sebagian dari mereka masih berkutat dengan jepretan kamera ponsel yang diambil berulang kali, membuat sebagian yang lain merasa kesal bukan main.

"Gue tebalikin juga nih daun lama-lama!"

"Sabar." balas Yugyeom sambil sibuk memilih berbagai jenis filter yang cocok untuk postingan instastorynya.

"Biar apa sih difoto-foto?"

"Biar musuh bersama liat." sahut Hoshi dengan cengiran jahil.

Teman-temannya berseloroh senang sementara Seulgi hanya mendengus pelan. Mantan pacarnya yang brengsek itu memang selalu menjadi bulan-bulanan di angkatannya.

"Bulan depan lo masih basket, Seul?"

"Pengennya sih pensiun, tapi karna jurusan kita minim cewek, koor minat bakat jadi mepetin gue terus."

Seungwan mengangguk setuju. "Asli, gue yang berasa udah jompo aja dipaksa masuk sana mulu sama dia."

"Lucas, kan? Anak didik gue emang!"

Jackson berujar dengan bangga sambil mencomot satu paha ayam yang diletakkan di bagian paling tengah, membuat mereka yang merasa belum mendapatkan hasil jepretan terbaik lantas protes.

"Tetangga gue." imbuh Seulgi sambil ikut mengambil satu bagian sayap tanpa memperdulikan keluhan yang kembali digemakan teman-temannya.

******

"Seulgi lagi sibuk apa sekarang?"

Di tempat lain dan di waktu yang sama, makan malam bersama kedua keluarga itu sudah usai saat Taemin angkat suara. Pertanyaan bungsu Lee itu membuat seluruh keluarga Kang yang berhadir disana terdiam saling menatap.

Baru mereka sadari bahwa mereka tidak tau apa-apa mengenai kesibukan gadis itu. Seulgi tertutup sekali beberapa tahun terakhir ini. Menjadi tidak mengeluh lagi dan tidak bercerita lagi.

"Dia sekarang semester tujuh, kayanya udah mulai sibuk ngerjain tugas akhir sih, tante."

Nyonya Lee dengan anggun mengelap sudut bibirnya menggunakan tisu sembari mengangkat alis bingung menatap Minhyuk yang menjawab dengan sedikit tidak yakin.

"Kok kayanya? Dia gak cerita sibuk apa gitu di kampus?"

'Bukan gak cerita, kita yang gak mau tau!'

Mina membatin dongkol karena sedari tadi keluarga Lee selalu membawa-bawa Seulgi dalam setiap percakapan mereka.

"Dia anaknya emang gak terlalu banyak ngomong, tante."

Kali ini Minkyung yang menyahuti sembari tersenyum tipis yang akhirnya disambut dengan senyum pula oleh calon mama mertuanya.

"Dewasa banget dia, orang kalo makin dewasa emang semua masalah suka disimpan sendiri."

Tuan Lee mengangguk setuju mendengar pendapat istrinya untuk Seulgi yang bahkan tidak berada di antara mereka.

"Beda banget sama Taemin, dari jaman kuliah sampai udah kerja masih aja suka ngeluh."

Kedua keluarga itu melebur dalam tawa hangat saat melihat raut Taemin yang langsung muram karena dijadikan bahan ejekan kedua orang tuanya.

"Emang bagusnya aku aja sih yang nikah sama Seulgi. Saling melengkapi, kan?"

"Andai hal kaya gitu boleh tentu aja mama setuju. Dimana lagi coba nyari menantu yang manis kaya Seulgi?"

"Papa juga setuju, sih. Dia itu walaupun gak banyak ngomong aura baiknya tetap keluar."

Heartbeat [M]Where stories live. Discover now