Chapter 8 -

230 35 2
                                    

ONCE AGAIN
[ SASUHINA VER.]

Inspired by Descendant Of The Sun. Kisah antara Sersan Seo Dae Yeong dan Letnan Yoon Myeong Ju

P.s : Cerita ini berdasarkan 70% drama 30% dari otak Author XD dan Sasuke disini tidak sebagai Sersan tetapi Kapten.

.

.

.

Chapter sebelumnya :

" Seems like the all surgery went well"

" It's will leave a scar. It could be better, if I had a right chart." Sindir Sakura

" Well, the patient must be wake up to call the surgery success. I'm still be worry if I were you!"

" If I just still around and worry and didn't nothing. You will see he death right now." Balas Sakura dingin.

Mendengar ucapan Sakura yang berhasil menyindirnya membuat Dokter Arab itu kesal, " He will still die!" Ucapnya kemudian pergi meninggalkan Sakura, Asuma, dan Obito yang berjaga di ruang pasien.

***

[ Kantor Presiden Korea]

" Apa bisa terjadi masalah saat pemulihan kesehatannya?" Tanya Kabuto pada Dokter disampingnya.

" Operasi hemoperitoneumnya berjalan lancar. Namun bisa saja terjadi pendarahan kembali atau-"

" Kau tidak perlu menjelaskannya, yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu hasil. Kita memang berhasil menghindari hal terburuk seperti konflik bersenjata. Tapi kita masih harus berdiplomatik " Ujar Hiruzen yang menjabat sebagai Presiden Korea.

Ia menatap kearah Hiashi dengan tatapan tajam, " Kita perlu mengambil tindakan disiplin ke orang yang bertanggung jawab."

Hiashi yang mengerti maksud dari Hiruzen menghela nafas sebentar sebelum akhirnya menghubungi Kesatuan disana.

" Ini Komandan Satuan Khusus. Sambungkan pada Kesatuan."

[ Klinik Militer]

" Kau bisa oleskan obat ini jika dirasa lukanya masih membengkak." Ujar Hinata memberi obat salep pada salah satu prajurit yang datang ke kliniknya.

" Baik, terima kasih Dokter Hinata."

Hinata tersenyum tipis. Setelah memastikan pria itu keluar, barulah Hinata meregangkan tubuhnya.

" Ahh! Tubuhku rasanya remuk jika harus berdiam diri disini terus-menerus. Aku jadi tidak sabar menghirup udara alam di Urk nanti." Gumamnya tak lupa dengan senyuman manis yang terpasang diwajahnya.

Membayangkan dia akan satu Negara dengan Sasuke membuat rasa lelahnya menguap. Kira-kira pria itu sedang apa ya?

Hinata mengambil ponselnya dan mencari kontak Sasuke disana. Bunyi dering telepon tersambung namun tidak ada tanda-tanda panggilan itu akan diangkat.

" Apa disana sesibuk itu ya? Oh? Atau jangan-jangan Sasuke-kun sudah tidur?"

" Permisi, Letnan Hinata."

Suara seorang pria mengalihkan perhatian Hinata.

" Ada apa, Kou?" Tanya Hinata melihat bawahan Tou-sannya datang.

" Saya hanya ingin memberitahukan bahwa penerbangan anda yang seharusnya besok diganti menjadi malam ini."

Hinata mengrenyitkan dahi, bukan karena jadwal yang tiba-tiba berubah. Ia sudah biasa dengan jadwal yang sering berubah semenjak masuk ke dunia Militer, namun pasti ada suatu alasan dibalik berubahnya jadwal penerbangan.

Once AgainWhere stories live. Discover now