Chapter 16 - Menantu

328 33 3
                                    

ONCE AGAIN
[ SASUHINA VER.]

Inspired by Descendant Of The Sun. Kisah antara Sersan Seo Dae Yeong dan Letnan Yoon Myeong Ju

P.s : Cerita ini berdasarkan 70% drama 30% dari otak Author XD dan Sasuke disini tidak sebagai Sersan tetapi Kapten.

.

.

.

" Periksa yang benar jangan sampai terlewat."

" Aku tahu! Dasar cerewet!" Naruto berucap kesal. Dia tengah memeriksa laporan yang Sasuke berikan.

Entah ada angin ribut apa yang menimpa Sasuke, pria Uchiha itu tiba-tiba masuk ke kantor Naruto dan menyuruh sang sahabat membantunya memeriksa laporan.

Pasalnya Naruto tahu betul bahwa Sasuke adalah tipe orang yang menyukai prinsip bekerja sendiri. Tetapi sayangnya Naruto tidak memiliki kuasa untuk menolak perintah sang Kapten.

" Kau sudah menelpon Jiraya jii-san? " Tanya Sasuke sambil menyerahkan sebuah laporan untuk Naruto periksa.

" Aku lebih senang jika Jii-chan ku tidak menelpon. Kau sendiri? "

Naruto menatap Sasuke yang juga tengah menatapnya, " Oh iya, kau tak perlu menghubunginya karena dia sudah disini. Selamat, kau menyelamatkan tagihan teleponmu. " Keluhnya.

" Aku bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir kali kami bertugas di tempat yang sama. Secara tidak langsung, gempa bumi inilah yang mempertemukan kami kembali."

Naruto mengetuk meja kerjanya, " Karena itulah Sasuke! Sebaiknya kalian membuat Baby di sini. Ini adalah suatu keajaiban! Kau mengerti? " Usul Naruto yang tentu saja akan ditolak Sasuke mentah-mentah.

TOK! TOK! TOK!

" Senpai, Komandan ingin berbicara dengan menantu kesayangan- "

Sasuke memperhatikan Hinata yang mematung ditempatnya. Apa gadis itu baru saja bilang menantu?

Suasana berubah hening dan canggung. Tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan.

Bukan Sasuke namanya jika ia tidak memilliki mata seperti elang. Dilihatnya dengan jelas saat Naruto seolah memberi isyarat pada Hinata untuk tetap diam. Apa mereka berdua menyembunyikan sesuatu?

" Ya, Hinata! Kau baru saja menutup telepon dari Komandan?! " Protes Naruto terdengar, namun ada suatu perasaan cemburu yang mengganjal di hati Sasuke.

" Bukan, aku menutup telepon Tou-sanku kok. " Bantah gadis itu.

" Menantu. " Sasuke menekan kata menantu pada ucapannya.

Naruto tertawa canggung, " Ahaha. Kau mungkin salah dengar, dia bilang 'Membantu'. Komandan ingin aku Membantu nya! " Elak Naruto.

" Karena inilah aku tidak bisa percaya siapapun di dunia ini. Apa kalian baru saja menusukku dari belakang? " Tanya Sasuke, mata kelamnya menatap Hinata dan Naruto bergantian.

" Kami tidak menusukmu. " Bantah Naruto menenangkan sahabatnya.

Bukannya membantu Naruto, Hinata malah tersenyum menyelidiki ke arah Sasuke, " Bukankah dia kedengaran seperti orang yang sedang cemburu? " Goda Hinata.

" Jangan sekarang, Hinata." Geram Naruto. Gadis ini benar-benar tidak membantu. Jika Sasuke memberikan Naruto hukuman, tamatlah sudah rencana kencannya dengan Sakura.

Once AgainWhere stories live. Discover now