Chapter 13 - earthquake

250 40 9
                                    

ONCE AGAIN
[ SASUHINA VER.]

Inspired by Descendant Of The Sun. Kisah antara Sersan Seo Dae Yeong dan Letnan Yoon Myeong Ju

P.s : Cerita ini berdasarkan 70% drama 30% dari otak Author XD dan Sasuke disini tidak sebagai Sersan tetapi Kapten.

.

.

.

Hinata menutup teleponnya dengan wajah puas, " Padahal aku berharap agar dia memintaku memberikan telepon ini padamu. Tapi sepertinya dia masih bingung pada perasaannya sendiri."

Sakura tengah berkacak pinggang sambil menatap gadis di depannya. Demi apapun ingin sekali rasanya ia menjambak rambut pendek Hinata. Gadis itu benar-benar menyebalkan!

" Tentu saja! Aku ini tidak mudah untuk dilupakan! " Bantah Sakura

" Apa karena sifatmu ini yang membuatnya menyukaimu?" Hinata tertawa kecil melihat reaksi Sakura yang begitu percaya diri.

" Tim Medis!!"

Suara Asuma menghentikan Sakura yang hendak kembali membantah ucapan Hinata. Mereka berdua melihat Asuma yang tengah memegang kamera sedang mencari tim medis agar berkumpul untuk berfoto bersama.

" Sana pergi. Itu kan tujuan kalian ke sini? "

" Dokter Sakura!" Panggil Asuma.

Sakura menghela nafas, " Iya, aku datang."

" Dengar ya! Itu memang alasan kami kemari, tapi itu bukan satu-satunya. Dan ini- " Sakura memberikan sebuah papan daftar yang sedari tadi ia pegang pada Hinata.

" - Aku tidak bisa menyelesaikannya karena kau menggangguku. Periksa inventaris lalu serahkan pada PBB. Oh ya, jaga dirimu sampai kau kembali ke Korea."

Hinata mengerjapkan matanya beberapa kali sambil menatap Sakura yang meninggalkan ruangan dengan langkah kesal. Apa Hinata salah dengar? Sakura? Mengkhawatirkannya? Oh yang benar saja?

" Cih! Kurasa ada yang salah dengan otaknya." Gumam Hinata.

Gadis itu menatap papan daftar yang Sakura berikan. Ia memeriksa inventaris ruangan satu persatu. Jika daftar ini harus di serahkan pada PBB artinya ia tidak boleh melakukan kesalahan apapun.

Dengan teliti gadis itu mencatat persediaan barang medis yang tersedia maupun yang dirasa kurang. Kurang lebih 10 menit waktu yang Hinata gunakan untuk menyelesaikan semuanya.

" Ah~ Akhirnyaaa." Hinata meregangkan tubuhnya. Tugasnya sudah selesai. Ternyata mencatat sambil berdiri cukup melelahkan juga. Ia harus meminta bantuan Kiba untuk mengirimkannya pada PBB karena Neji dan Shikamaru baru saja berpamitan padanya untuk mengantar sebagian Tim medis Sakura ke Bandara.

" Ngomong-ngomong Kiba diman- " Ucapan Hinata terhenti saat merasakan getaran di kakinya, ia juga mendengar suara kaca yang saling bertubrukan.

Apa sebegitu lelahnya dia sampai-sampai merasakan ruangan ini bergetar ? Tapi tidak mungkin. Hinata hendak berbalik untuk memastikan gelas kaca di ruangan tersebut tidak terjatuh, sayangnya ia dikejutkan oleh getaran yang begitu kuat hingga membuatnya terjatuh.

" Kyaaa!! " Hinata berteriak kaget.

PRANG!!

Mata Amethsyt nya melihat beberapa gelas kaca yang berjatuhan dan rak inventaris yang bergoyang.

" Oh, tidak! Gempa bumi! " Hinata mencoba berdiri sambil bertumpu pada tangannya dan dinding. Dengan hati-hati gadis itu keluar dari ruangan. Yang harus ia pastikan adalah keselamatan para prajurit dan lainnya.

Once AgainWhere stories live. Discover now