Once Again

Chapter 14

ONCE AGAIN
[ SASUHINA VER.]

Inspired by Descendant Of The Sun. Kisah antara Sersan Seo Dae Yeong dan Letnan Yoon Myeong Ju

P.s : Cerita ini berdasarkan 70% drama 30% dari otak Author XD dan Sasuke disini tidak sebagai Sersan tetapi Kapten.

.

.

.

Sasuke dan Shikamaru tengah mengintip dari celah reruntuhan, hari ini adalah hari ke-2 semenjak terjadinya gempa sebesar 6,7 SR di Urk. Mereka ingin memastikan jika masih ada seseorang yang terjebak di dalam reruntuhan dan perlu di selamatkan.

" Sepertinya aku salah." Ucap Shikmaru, pasalnya Kiba bahkan tidak menerima sinyal apapun dari dalam bangunan.

" Tidak. Jika sebagian besar para pekerja yang mendapatkan shift sore di menara kemudian menggunakan tangga timur untuk menyelamatkan diri, tempat ini seharusnya menjadi titik pencarian kita." Jelas Sasuke.

" Kami sudah mematikan pipa gasnya." Naruto dan Neji datang menghampiri Sasuke, Shikamaru dan Kiba.

" Bagaimana sutuasi di sana?"

" Ah! Sebenarnya tempat itu jauh lebih baik daripada di sini. " Orochimaru memotong ucapan Naruto yang hendak menjawab Sasuke.

" Gedung di sana masih utuh, puing yang menghalangi jalan masuk juga tidak sebanyak di sini. Jadi, ayo kita mulai pencarian dari sisi sebelah sana saja." Bujuk pria berparas wania itu.

" Tidak bisa. Kemungkinan batu untuk runtuh bisa terjadi kapan saja. "

Orochimaru menatap Naruto kesal, " Batu runtuh apanya?! Itukan hanya beberapa batu kerikil! Jika kau penakut begini, bagaimana bisa kau melakukan penyelamatan? "

Sasuke memutar bola matanya bosan, ia berbalik tak ingin berdebat dengan pria tidak jelas itu.

" Setelah gempa bumi, bangunan yang belum runtuh jauh lebih berbahaya. Dari luar mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi di bagian dalam bisa tidak stabil akibat getaran bumi yang kuat."

" Cih! Bilang saja kalau kalian ta- "

BRAK!

Orochimaru maupun prajurit lain terkejut akan tindakan Sasuke yang tiba-tiba. Pria itu memukul menara di hadapannya menggunakan sebuah kayu berukuran sedang. Puing-puing berjatuhan dan suara besi terdengar nyaring.

Tindakan Sasuke bahkan membuat Orochimaru hampir terjatuh jika saja tidak berpegangan pada Kiba.

" Apa kau lihat barusan? Bahkan getaran kecil dari peralatan kayu ini bisa menyebabkan kerusakan tambahan dan mungkin lebih membahayakan. " Ujar Sasuke menatap sinis Orochimaru. Sebenarnya ia tidak mempermasalahkan Orochimaru yang ingin mengomel sepuasnya karena Naruto pasti akan dengan senang hati membalas perkataan pria itu.

Tapi sayangnya, Orochimaru malah menyinggung harga diri seorang prajurit yang membuat Sasuke begitu kesal.

" Aku mendengarnya! " Kiba berteriak membuat Sasuke dan lainnya menoleh kearah nya.

" Walau terdengar samar, aku bisa mendengar sinyal dari korban yang selamat!! " Ujarnya antusias.

Sasuke menghampiri Kiba dan memperhatikan monitornya, " Siapkan peralatan endoskop dan amankan situasi di dalam."

" Ya, mengerti! "

Kiba pergi mempersiapkan alat endoskop untuk di pasang di antara bangunan. Shikamaru, Naruto dan Neji menghampiri Sasuke yang tengah mengamati denah bangunan.