BAGIAN 11- Sekamar

259 21 0
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Jake mengalami cidera parah akibat keseleo nya. Menurut keterangan yang dia ceritakan pada kami, bagian mata kaki nya  yang terkilir sempat mendapat benturan keras ketika dia berusaha menggendong Kakak nya yang pingsan keluar kamar. Terlebih, saat baru saja terjatuh, Jake tidak melakukan pertolongan pertama pada kaki nya. Dia cuma memijat pelan kaki nya, kemudian dia memaksakan kaki nya untuk terus berjalan. Hal yang ia anggap kecil seperti itu malah justru memperparah cidera kaki nya. Kaki nya bengkak, dan ada robekan pada ligamennya."

Penjelasan dokter mampu bikin Anita merinding. Dia ikut merasakan ngilu ketika mengetahui ada robekan kecil pada ligamen di kaki nya Jake.

"Tapi untungnya, robekan  ligamen yang di alami Jake termaksud ke dalam robekan ringan. Jake hanya perlu melewati satu kali operesi. Lalu setelahnya, Jake bisa melewati pemulihanya di rumah."

"Jadi, kapan anak saya bisa di operasi?"

"Hari ini, setelah Anda menyetujui operasi nya. Pihak dokter akan se segera mungkin melakukan tindakan medis pada Jake."

Menghela napas berat, Anita pun langsung mengurus persetujuan untuk operasi yang akan dilakukan pada Jake.

Dia hendak kembali ke ruang rawat Jay ketika mata nya justru menangkap keberadaan Indra, suami nya. Pria paruh baya itu baru saja keluar dari ruang rawat Jay.

"Mas?" panggil Anita.

"Nita? Gimana Jake? Operasi nya jam berapa?"

"Dua puluh menit lagi Jake dibawa ke ruang operasi. Dia minta kamu kesana nemenin dia." 

"Oke, saya ke sana ya."

"Hmm, Mas?"

"Kenapa?"

Indra dan Jake itu sama-sama punya tatapan yang meneduhkan. Membuat siapapun yang ditatapnya merasa betah.

"Tadi kamu ngomong apa aja sama Jay?"

"Nggak ada ngomong apa-apa kok. Jangan khawatir. Dia baik-baik aja ke saya."

"Beneran?" Anita membalas tatapan teduh itu dengan raut khawatir.

"Beneran, kamu masuk gih. Temenin Jay, nggak usah khawatir sama Jake. Saya kesana dulu ya."

Anita mengangguk, "Yaudah, kabarin aku terus ya?"

"Iya."

Dulu, ketika Jake kecil dan dia mulai mengerti siapa itu seorang 'Ibu',  Jake pernah bertanya pada Papa nya. Kenapa hanya dia yang tidak memiliki sosok Ibu.

Sunghoon dan Jay, punya Ibu. Airin tetangga yang tinggal di sebrang rumah Jake juga punya Ibu. Bahkan Papa masih punya Ibu.

Ketika itu, usia Jake sekitar 4 tahun. Dia sudah pintar sekali berbicara meski kadang masih ada kata-kata yang kurang jelas ia ucapkan.

Ephemeral || Jay Sunghoon Jake [SELESAI]Where stories live. Discover now