Possessive II°[VSOO]✓

14'

Ig: chuchu_taev

HAPPY READING

🌟

"Iiihh kenapa sih?! Aku mau kuliah, minggir!"

"Tidak akan."

"Aku udah sehat wal'afiat, Sayang! Boleh ya.." Taehyung menggeleng. Dan itu berpengaruh ke Jisoo karena kepala cowok itu ada dileher Jisoo. Sedari Jisoo bangun, ia sudah memohon agar diperbolehkan kembali ke kampus. Tapi Taehyung sedang mode keras kepala dan tidak ingin dibantah saat ini.

Jisoo tetap berusaha menyingkirkan Taehyung yang sedang menindihnya. Jisoo ingin bangun, Jisoo ingin mandi lalu ke kampus. Tapi suaminya malah tidur diatasnya dengan sangat nyaman. Dan kekuatan Jisoo tidak cukup untuk membuat Taehyung pindah dari atasnya.

"Sayang kamu berat, please!"

Permohonan Jisoo membuat Taehyung menyingkir sedikit, sedikit. Ia hanya mengesampingkan kaki dan perutnya, selebihnya masih diatas tubuh Jisoo.

"Sayang jangan gini dong! Aku udah telat banget loh ini!" Panik Jisoo.

"Sudah kubilang, tidak perlu melanjutkan kuliahmu lagi."

"Hah?"

Beberapa hari yang lalu, saat Jisoo perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumahnya. Taehyung mengatakan itu dimobil. Tapi yang Jisoo tangkap, dia tidak ke kampus sampai ia sembuh. Ternyata maksud Taehyung seumur hidup.

"Kok gitu sih, Tae? Masa aku berenti kuliah?" Tanyanya nanar.

"Why? Tidak terima? Baiklah, hukuman Yuna tidak jadi dibatalkan."

Terdiam, Jisoo memikirkan nasib Yuna. Mungkin menurut kalian hukuman Yuna ringan dibanding Younghoon yang ditembak, hukuman Yuna yaitu berhenti kuliah. Menurut spekulasi Taehyung, gara-gara kuliahnya, Yuna terlambat menjemput Jisoo. Jadi itu yang menjadi hukuman Yuna, karena jika hukuman mati seperti Younghoon, Jisoo menolak keras. Tapi Jisoo juga menolak Yuna diberhentikan kuliah. Pokoknya Jisoo menolak keras jika Yuna mendapat hukuman! Jisoo sudah menganggap Yuna bagai kakaknya.

"Jangan dong, Babe! Kasian.. udah semester 4 mau semester 5, sayang banget kalo berenti!"

"Yasudah, kamu yang berhenti."

"TAEHYUUUNG!!"

Taehyung yang kepalanya berada di ceruk leher Jisoo, membuat telinganya pas berada dibawah dagu Jisoo. Ia mengangkat kepalanya, berdesis kecil merasakan telinganya nyut-nyutan.