Happy reading, buddy
🌟
Padatnya kota Jakarta Selatan sedikit berkurang di kala waktu bekerja atau kegiatan lainnya sedang berjalan. Tapi tetap saja jalanan kota tidak akan pernah sepi. Mobil BMW milik Taehyung melintas dengan kecepatan sedang tanpa dihalangi oleh macet menuju kediamannya. Tidak butuh waktu lama, pria itu telah sampai di lobi apartemen tempat penthouse-nya berada.
Baru saja menginjakkan kaki di lobi, ponselnya berdering. Taehyung mengecek dan langsung berdecak kesal. Taehyung mengode supirnya itu masuk duluan saja membawa kantung yang ia beli tadi.
"Ada apa?" Ujar Taehyung malas.
"Eh anjir banget si tua bangka! Masa setelah bangkrut di adu domba pemimpin perusahaan-perusahaan lain yang kerjasama dengan perusahaan Lo! Parahnya lagi bukan cuma dalam negeri, tapi juga luar negeri!" Ternyata si penelepon lebih kesal melebihi Taehyung sebab 'si tua bangka' itu.
Taehyung menaikkan sudut bibirnya membentuk smirk. "Biarkan saja. Jika mereka terpengaruh, mereka juga yang akan rugi. Kau lupa? Aku investor utama mereka."
Setelahnya, Taehyung hanya terus bergumam malas sebagai balasan untuk orang di seberang sana, Seokjin sedang berceloteh panjang lebar. Mau bagaimana lagi, pembahasannya cukup penting jadi tidak mungkin Taehyung memutuskan secara sepihak teleponnya.
~~~
Jisoo menyeruput Ice Boba nya seraya menikmati indahnya pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta.
Wanita itu sedang bersantai di apartemen milik salah satu bodyguardnya, Yuna. Dikarenakan penthouses-nya sedang di bersihkan.
Tiba-tiba ponsel yang sedari tadi Jisoo pegang berbunyi. Wanita itu sedikit tersentak karenanya. Tapi sepersekian detik ekspresinya berubah.
"Hallooo" Jisoo mengangkat sambungan telepon dari Taehyung dengan riang.
"where are you, baby?!" Terdengar jelas suara di seberang sana sedang panik.
"Aku di apartemen Yuna. Kenapa?"
"Aku akan kesana."
Tut
"Lagi?!" Seru Jisoo tak habis pikir.
Saat masih tinggal dirumah mereka, pria itu sering kali pulang saat jam kerja. Sambil membawa bingkisan berisi bahan makanan yang ia inginkan. Tapi kenapa Taehyung tidak ingin membeli makanan yang jadi saja?! Jisoo geleng-geleng melihat kelakuan Taehyung yang memang bikin geleng-geleng kepala itu.
Taehyung melakukan hal itu hampir setiap hari. Jisoo beranggapan mungkin Taehyung tidak akan pernah berhenti melakukan itu. Suaminya punya tekad dan obsesi yang gila!
Saat memeriksa kandungan di bulan ke tiga, kemarin lalu. Mereka mencari penthouse yang sesuai keinginan mereka tentunya. Tak hanya membeli penthouse-nya, bilionaire muda, Taehyung membeli berserta gedungnya dan seluruh aset-asetnya.
~~~
"Kyaaaa!!"
Jisoo berteriak heboh mendapati sesuatu di depan wajahnya yang sangat dekat ketika ia mengambil timun yang menutupi kedua matanya sedari tadi. Kegiatan perawatan Jisoo terganggu karena kehadiran Taehyung. Jisoo amat kesal.
Wanita itu seketika terdiam kaku dengan teriakannya yang terendam oleh ciuman suaminya.
"Taehyung! Udah berapa kali aku bilang.. jangan keluar kalo matahari lagi terik! Tuh kan, mukanya panas! Tiduran.. gantian, kamu yang perawatan."
"Wait wait wait!"
"Apalagi?"
Taehyung bangkit lalu kembali berjongkok untuk menggendong istrinya ala bridal menuju penthouse mereka.
~~~
"Dimana mommy?"
"Bukan mommy hari ini, babe. Mama ke mall depan katanya. Turunin aku di sofa." Jisoo menjawab seraya memerintah.
Kedua orang tua Taehyung Jisoo (mommy Taehyung and Mama Jisoo) bergiliran menjaga anak dan menantu mereka dikala Taehyung sedang bekerja. Dan di saat weekend, Papa Taehyung, Papa Jisoo, dan Taehyung akan ikut berkumpul, sekedar membuat acara kecil-kecilan untuk menyenangkan hati ibu hamil. Tahu kan, ibu hamil tidak boleh stress.
Jisoo cemberut melihat Taehyung tidak menuruti perintahnya. Pria itu malah mendudukkan Jisoo di kursi pantry.
"Apa ini?" Tanya Jisoo seraya meraih kantong kresek di atas meja pantry.
"Sayang sekali bukan mommy yang bertugas hari ini. Aku sangat ingin makan es buah buatannya..." Jelas Taehyung masam.
'bertugas gak tuh' Jisoo membatin merasa geli sendiri.
"Kamu kira Mama gak bisa bikin es buah, hah!"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang dari pintu dapur. Pasutri itu menengok dan melihat Lita berada di sana. Mama cantik nan awet muda itu meletakkan tas belanjaannya di meja pantry.
"Sini buahnya. Mama mau kasih paham menantu tampan Mama."
"Mantep Ma.. buktiin kehebatan Mama!" Jisoo beralih menatap suaminya menantang, "Mama gue nih bos.. senggol dong!" Lita lantas tertawa mendengar ucapan menantang dari anaknya itu.
"Masih sering buka tiktok, ya?" Tanya Taehyung datar.
"Iya.. tapi buat senang-senang aja kok. Video di tiktok tuh seru-seru apalagi kalo awalannya bilang 'ammettikitu' hehe... Lagian yang ku bilang tadi trend lama, kok kamu sadar sih? Atau kamu ya yang sering buka tiktok?!"
Taehyung menghembuskan nafasnya jengah. Bukan tanpa alasan ia membatasi istrinya membuka aplikasi tersebut. Istrinya itu lebih sering melihat video-video yang kreatornya pria. Jelas Taehyung tidak suka itu. Taehyung ya tetap Taehyung! Ke-posesif-annya belum hilang dan Taehyung tidak ada niatan menghilangkannya.
"Itu bukan seleraku.." balas Taehyung dingin. "Berikan ponselmu,"
Jisoo meringis, ia menjulurkan ponselnya ke hadapan Taehyung yang terlihat kesal. Setelahnya Taehyung berlalu dari dapur.
"Nggak usah dipikirin Sayang. Mungkin Taehyung lagi sensitif dan cemburu dikit. Sini bantuin Mama, wanita hamil harus banyak gerak."
•••#•••
TBC. Typo maklumi ya
19/3/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive II°[VSOO]✓
RomanceCompleted Lanjutan kisah Taehyung dan Jisoo. Wajib membaca Possessive 1 terlebih dahulu!! --- Start: 4 November 2021 Finish: 4 Mei 2023 --- *Do you think it's cool if you plagiarize my work and other? writers it looks like it's nailing!! ---- 41121