CHAPTER 24

16.4K 1.6K 99
                                    

STRAWBERRY MILK BACK!

STRAWBERRY MILK BACK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 📖

Aku ingin melindungi mu, seperti Buffer Tae yang menjaga kondisi fisiologis DNA polimerase.

━━━━┅━━━┅━━━━

CHAPTER 24: SPOILED

Tok

Tok

Tok

"Masuk."

Cklek

Satu pelayan datang membawa nampan yang berisi makanan juga obat. Setelah meletakkan nampan itu di atas nakas, pelayan tersebut menunduk lalu pergi, tak lupa menutup kembali pintu kamar.

"Lepas dulu bentar, aku mau ambil nasinya."

Damares menggeleng cepat. "Nggak mau."

Evalyn menghembuskan nafasnya. Dengan susah payah ia bangkit lalu meraih piring itu tanpa melepas pelukan Damares.

"Bangun dulu, makan."

Kini, kedua remaja itu duduk di tengah ranjang dengan posisi yang sedikit menyusahkan bagi Evalyn.

Evalyn duduk bersandar di headboard ranjang, Damares menyandarkan kepalanya di bahu Evalyn, kedua tangannya setia memeluk Evalyn dari samping.

"Buka mulutnya," titah Evalyn.

Damares membuka mulutnya sedikit. Sehingga makanan yang masuk hanya ujung sendok nya saja.

"Al, makan yang bener," ucap Evalyn lelah. Kalau begini, sama saja seperti ia mengurus Davanka saat sakit.

Damares menggeleng. "Nggak ada rasanya," gumam Damares, mendusel kan kepalanya di ceruk leher Evalyn.

"Makan yang banyak biar ada rasanya, tadi kamu cuma makan ujungnya doang." Evalyn mencoba mengatur deru nafasnya, cukup sabar menghadapi sugar baby di sampingnya ini.

Damares memberengut tak suka. "Evalyn jangan marah-marah."

"Aku nggak marah kalau kamu nurut. Sekarang, buka mulutnya."

Damares melengkungkan bibirnya ke bawah, tak urung ia menuruti perintah Evalyn agar gadis itu tak marah.

Bermenit-menit lamanya Damares menghabiskan makanan, dengan Evalyn yang setia menyuapi lelaki itu.

Evalyn meletakkan piring kosong di atas nakas, ia meraih gelas dan obat. "Minum dulu."

Damares meneguknya hingga tersisa setengah. Demi apapun, sedari tadi, kedua tangannya tidak ia gunakan untuk melakukan apapun selain memeluk Evalyn.

DAMARES: DANGEROUS BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang