ONE🦋

547 178 225
                                    

"Zena cepetan kalo mandi kamu nanti bisa telat sekolah"

"ya ibu Zena tau ini mau berangkat sekolah"

"sarapan dulu nak nanti kamu pingsan di kelas"

"gak bu, Zena buru-buru takut telat oh ya aku ambil roti sama selai terus susu buat aku makan dikelas nanti,baye ibu ku cinta" Zena pun langsung mencium pipi sang ibu dengan kasih sayang

"huh kebiasaan suka nyium pipi"
.
.
.

Sesampai di sekolah Zena langsung lari menuju kelasnya takut nanti kelasnya ada guru masuk.

Brakk

Suara pintu nyaring di telinga semua murid di kelas Zena memukul pintu tersebut sampai mengeluarkan suara nyaring.

"oi Zena tumben banget telat lo"

"ya tuh biasanya si Zena datang dari awal ya nggak Win" ucap Dira sambil menyenggol lengan Wina.

"hehh...anjip...bentar" deruh nafas Zena mulai gak beraturan karna lari tadi ia langsung berjalan menuju bangkunya di belakang Dira dan Wina.

Ia mencoba melakukan pernapasan supaya asmanya gak kambuh di sekolah.

"tadi gak ada guru masuk di kelas?" tanya Zena ke 2 temannya

"gak ada sama sekali,katanya ketua kelas guru mapel simulasi digital gak masuk kalo guru yang lain belom masuk kelas sama sekali"

"ohh, sebentar kalo gak ada guru aku mau makan roti"

"dolil ini anak udah telat sekarang makan dikelas  emang manusia kelaparan"

Setelah makan ia langsung minum susu kotak yang di bawa dari rumah.

"huuhh alhamdulillah kenyang perutku"

Kroakk hookk

Suara glegean Zena menggema seisi kelas

"ihh jorok Zena" ucap Dira ke Zena tapi dia menjawab dengan cengengesan.

"udah ah, aku mau buang sampah kalian ikut?"

"ogah"jawab Dira dan Wina secara bersamaan

"ok"

Zena berdiri dari bangkunya lalu berjalan keluar kelas untuk buang sampah sehabis buang buang sampah ia melihat ada guru yang mau berjalan ke arah kelasnya langsung saja Zera lari ke kelas.

"HEI ADA GURU HP KALIAN MASUKIN!!"

semua nya panik ketika ada guru yang mau masuk kelas hp mereka semua dimasukin di tas kembali.

Gak lama kemudian guru mapel Korespondensi masuk ke kelas OTKP5 untuk menerangi pelajaran. Setelah selesai  mengajar guru itu langsung berpamitan karna sudah habis waktu ngajarnya.

"ok nak udah segini aja pembelajaran dari saya,saya akhiri wassalamualikum wr.wb"

"waalaikumsalam wr.wb" jawab seisi kelas dengan bersama.

Setelah memberi salam semua anak keluar kelas karna jam istirahat udah bunyi.

"ehh kalian mau ke kantin?" tanya Dira kepada Wina dan Zena"

"ya,kenapa?"

"titip dong tahu walik di bu Joli"

"gak" jawab Wina

"kalo lo mau makan ayo ke kantin bareng gw sama Zena gak menerima penitipan makanan kita bukan babumu!!"

"ckk ok ok"

Skip langsung ke kantin aja

"ayo kita hompimpa yang kalah pesenin makanan buat yang menang"

"ok gw setuju"sedangkan Zena hanya menghela napas karena di ajak main hompimpa.

Setelah selesali main hompimpa kini Zena yang kalah ia harus memesan makanan sang pemenang.

" kalian pesan apa?"

"gw soto sama tahu waliknya bu Joli"

"makanan nya sama semua tapi gw gak mau pake tahu walik terus minumannya es teh semua"

"ok,mana uang"

"nih" Dira mengeluarkan uang 200 rb buat kekantin.

"buset banyak duit lo Dir"

"Dira gitu" jawabnya penuh dengan nada sombong.

Sekarang Zena mengantri di pak dodot yang jualan soto sekaligus es teh terus nanti ke warung bu Joli. Sesudah mengantri ia membawa nampan 3 soto ke mejanya dengan hati-hati.

Tiba-tiba ada anak geng abal-abal sengaja menabrak nampan milik Zera alhasil sotonya ancur ke lantai.

Semua anak melihat peristiwa tersebut dan kedua temannya langsung menghampiri Zena yang jatuh karena kena air panas soto.

"aduh rok gw basah ganti rugi"

"he yang salah itu loh ngapain lo minta ganti rugi ke Zena" ucap Wina dengan nada tinggi ke si ketua geng abal-abal.

"ya jelas dia salah bawa nampan gak hati-hati,pokoknya ganti rok gw"

Wina mau ngomong tapi di hentikan oleh Dira kini dia yang bicara.

"berapa harga rok lo?"

"mahal, emang lu sanggup beli ?"

"ck nih anak, GW TANYA JAN*OK HARGA ROK LU BERAPA LO NGOMONG GITU MAHAL TAPI GAK DISEBUTIN HARGANYA GW MAMPU KOK BELIIN LU ROK BARU CEPET BILANG BERAPA TUH HARGA ROKNYA!!"bentak Dira kepada sang pembuli

"Harga rok ini 500rb mampu ora?"

"cuihh cuman 500rb" Dira mengeluarkan uang di dompetnya lalu menyimpan kembali dompet ke sakunya terus uang nya dilemparkan ke mukanya.

"noh 500rb silahkan di pungut uangnya yang dilantai"

Kini Dira sama Wina membantu Zena untuk berdiri dan menuntunnya berjalan karna kakinya panas terkena kuah soto

Gak lama kemudian tangan sang ketua geng itu mengepal dengan kuat terus berjalan ke arah Zena lalu menampar pipi kiri Zena dengan keras sampai bibirnya mengeluarkan darah.

Dira,Wina dan semua orang di kantin syok melihat dia sang ketua geng abal-abal  dengan enteng menampar Zena tanpa bersalah.

"hahaha mampus tuh darah ngalir di mulut lo" ketawanya saat tau mulut Zena mengeluarkan dara

Dira mau membalaskan tindakan temannya di tampar oleh sang ketua geng abal-abal kini marah tapi di halang oleh tangan Zena

"shutt stop Dir biar gw aja" ucap Zena kepada Dira.

Zena memenjamkan matanya untuk bergantian raganya dengan LAQUE untuk membalaskan tamparan tadi.

Sekarang ia membuka matanya untuk berjalan ke arah sang ketua geng abal-abal  itu. Kini muka sang ketua geng abal-abal  itu merasa ketakutan mundur sampai tembok kantin.

Mata bewarna coklat kini berubah menjadi  biru muda milik LAQUE aura gadis itu bukan main kalo menyangkut Zena.

Dia menjambak rambut sang ketua geng abal-abal   dan dengan entengnya ia lempar tubuh itu ke arah kanan mengenai meja dan kursi kantin . Sekarang tubuh sang dia itu bukan main merasakan tulang retak, LAQUE berjalan menghampiri dia lalu meninju muka nya sampai merah.

"Stop LAQUE dia udah sekarat jangan bikin dia mati aku gak mau di cap pembunuh hikss...hikss" ucap Zena yang ada di dalam tubuh itu.

Laque yang mau menghajar lagi tubuh sang ketua geng abal-abal  lalu berhenti mendengar suara tangisan Zena di dalam tubuh itu.

"ck ok stop nangis,nih gw udah berhenti sekarang, gih ambil ahli lagi nih tubuh,gw mau lanjur tidur."

"ok"

Jangan lupa pencet tombol bintang &coment nya 😶🦋

LAQUEZENA [On Going]Where stories live. Discover now