TWO🦋

245 148 95
                                    

Laque yang mau menghajar lagi tubuh sang pembuli lalu berhenti mendengar suara tangisan Zena di dalam tubuh itu.

"ck ok stop nangis,nih gw udah berhenti sekarang, gih ambil ahli lagi nih tubuh, gw mau lanjur tidur."

"ok"

Kini Zena kembali lagi ke tubuhnya dan ia melihat 2 teman nya yang sedikit dengan keadaannya.

"Zen ayo ke uks pipi lu penuh darah tuh" ucap Dira dan Wina secara bersama.

Sesampai di uks...

Mereka ber2 mengambil obat yang ada di p3k di lemari karena penjaga uksnya gak masuk jadi yang bantuin Zena obatin lukanya Dira dan Wina.

Sesudah mengobati luka di pipi Zena, Wina mengembalikan lagi obat p3k di lemari tadi.

"Zen lu tiduran aja biar itu darah nya cepet kering" ucap Dira dengan suara lembut dan di jawab oleh Zena dengan menganggukkan kepalanya.

Saat Zena mau berbaring suara speker menggema di seluruh area sekolah.

Cek cek cek ......1..2...3 ...ekhem ..

"assalamualaikum wr.wb kepada siswa bernama ZENA CALISTA ANDRESISYA mohon ke ruang bk untuk menemui bu Ani" ucap bu Ani di speker tadi.

" ckk ngapa sih tu guru udah tau temen kita mau tidur malah disuruh ke ruang bk pasti curut itu ngadu ke bu Ani" ucap Wina sambil nada penuh amarah.

"gpp kok Win,btw aku duluan mau ke bk kalian mau ikut??" tanya Zena kepada 2 temannya.

"ok kita ikut!" jawab mereka dengan kompak.

"sini ku bantuin turun"

"gak usah Dira,kakiku gpp"

"ok deh kalo gitu"

Mereka keluar ke uks terus menuju ke ruang bk ber3.

Sesampai di ruang bk ada Clarast si ketua geng abal-abal tadi yang menampar pipi Zena, mereka masuk secara bersama tapi bu Ani mengusir 2 temannya supaya keluar.

"Kamu Wina dan Dira keluar dari ruangan saya ini bukan urusanmu!!" bentak bu Ani kepada mereka.

"tapi bu–" ucap Wina tapi dipotong oleh bu Ani

"SAYA BILANG KELUAR!! ATAU KALIAN MAU SAYA SKOR 14 HARI??(bener gak sih tulisannya?)" bentak bu Ani ke mereka.

"ok kami keluar,ayo Wina" ajak Dira ke Wina lalu mereka keluar sambil menutup pintu ruangan bk.

Sesudah mereka keluar bu Ani menatap kepada Clarast sama Zena dengan menglus dadanya dengan sabar.

Huft... Suara nafas bu Ani dengan berat.

"kalian ngapain berantem?"

"Zena bu yang mulai bu,dia basahi rok ku dengan kuah soto+esteh lalu temannya melemparkan uangnya ke muka ku sampai aku malu bu" ucap Clarast sambil menunjuk ke arah ku sedangkan aku hanya menunduk lemah.

"benar kata Clarast?" tanya bu Ani kepada Zena dengan lembut.

"gak usah nunduk loh jawab he!" bentak Clarast kepada Zena.

"Clarast!! Kamu kalo ngomong yang pelan sama temanmu dan juga saya lagi bicara dengan Zena kok kamu gak ada sopan santunnya sama saya."

"gimana bener nak apa kata Clarast tadi?"tanya lagi bu Ani ke Zena dengan suara yang lembut karena bu Ani tau Zena gak pernah nakal kalo dia gak diganggu duluan.

"ya bu benar,tapi... Aku gak sengaja lagian aku udah hati-hati bawa nampan tadi terus Clarast tiba-tiba nambrak aku dan makanan +es teh tumpah ke rok nya Clarast...emmm...ma..af..bu Ani" ucap Zena sambil melihat Bu Ani dengan mata yang berkaca.

Bu Ani yang melihat Zena mau nangis jadi gak tega mau nanyain lagi karena Zena anaknya suka jujur jadi bu Ani percaya sama dia.

"terus kamu ngelemparin uang ke muka Clarast??"

"tidak bu..itu yang ngelempar Wina tapi...ibu guru jangan marahin Wina ya karena dia ngelindungin aku."

"ok lah ibu maafin tapi ibu liat pipi kamu kenapa di kasih handsaplas??"

Mendengar pertanyaan Bu Ani ke Zena tentang pipi kirinya luka sekujur badan Clarast bergetar karna takut ia di Skor oleh Bu Ani.

"emm... Itu pipi kiri Zena ditampar sama dia bu Ani" Zena menujuk ke arah Clarast dan Clarast pun melolot tak terima karena ia berkata jujur ke bu Ani.

"bohong tuh bu... Eh lo yang bener aja gw gak sengaja nampar pipi kiri lo dan lo juga mukul nih badan sama lo jambak rambut gw sampai rontok puas loh!!" bentak clarast ke arah zena sedangkan bu ani melihatnya geram sekali sama perilaku clarast yang menurutnya tidak sopan.

"Clarast kamu diam,dan kamu Zena kembali ke kelas kamu sana makasih juga udah jujur ke bu Ani"

"ya bu sama-sama,Zena pamit assalamualaikum wr.wb"

"waaalaikumsalam wr.wb" jawab bu Ani dengan lembut.

"oh ya kamu Clarast saya kasih skor buat kamu 14 hari dan tunggu surat dari saya nanti, dan juga surat ini saya kasih ke ortu kamu"

"loh bu gak bisa gitu dong masa saya doang yang di skor kok Zena gak??"

"karna Zena anaknya sopan,jujur,lembut suaranya kalo bicara sama guru gak kayak kamu suara di naikin gak sopan berandalan lagi,tukang bully"

"ckk,awas loh Zen gw bales loh" ucapnya di dalam hati.

"sana balik ke kelasmu terus beresin buku kamu dan mulai sekarang kamu pulang ke rumah."

"Huhh sialan" umpat Clarast ke dalam hati.

Kini Clarast keluar ke pintu ruang bk dan menutupnya dengan sangat keras ia melihat  Zena dkk melihatnya dengan tatapan menghina.

"apa loh liat-liat awas loh Zen tunggu pembalasan gw"

"sinting tuh anak" ucap Dira dan Wina secara bersamaan.

🦋🦋🦋🦋

Kringg kringg

Suara lonceng sekolah berbunyi menandakan semua siswi/siswa SMK SIANG telah waktunya pulang kini semua menuju ke arah parkir untuk mengambil motor/mobil mereka.

"Zen lo mau bareng gw kagk?" Tanya Wina

"emm..... Gak deh kamu duluan aja pulangnya aku pulang naik angkot."

"yaudah baye Zena"pamit mereka berdua ke Zena  bersamaan
.
.
.

Sesampai dirumah

"ASSALAMUALAIKUM WR.WB" Zena mengucapkan salam sambil teriak di dalam rumah.

"waalaikumsalam" jawab bu Lena

"jawab yang lengkap ibu"

Huhuh ia mendengus dengan perkataan anaknya yang nyuruhnya menjawab ulang salamnya.

"waalaikumsalam wr.wb" jawabnya lagi sambil tersenyum.

"hehehe bagus, oh ya ibu aku mau tanya mana Chelse??" tanya Zena ke ibu nya yang nanya keberadaan adiknya.

"belum pulang ia dari sekolahnya."

"yaudah Zena mau mandi sama baca buku jangan teriak nyuruh Zena makan nanti kalo aku lapar bakalan turun,baye ibu ku cinta."

"ya"

Jangan lupa vote&coment😶🦋

LAQUEZENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang