SEVENTEEN 🦋

7 0 0
                                    

Pagi yang cerah dan muncul lah matahari Zena yang tidur kini terusik oleh sinarnya matahari, mau ga mau dia harus bangun dari tempat tidurnya dengan nyawa yang belum terkumpul sama sekali.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah Zena keluar dari kamar serta menggendong tasnya untuk bersiap pergi ke sekolah.

" Pagi mas" Zena menyapa Kenzo yang lagi sarapan di ruang tamu.

"Pagi juga, kamu sarapan dulu sini sebelum berangkat"

"Ga usah aku mau langsung berangkat aja takut telat"

"Ga usah gitu nanti kalau pingsan ga ada yang bawa kamu ke rumah sakit karena saya lagi ada meeting rapat di kantor mungkin agak lama, jadi kamu makan aja disini jangan khawatir aku udah selesai makan nih mau berangkat kerja oh ya kartu saya ada di meja ruang tamu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu hati-hati"

Kenzo yang mendengar kata nasehat itu langsung menganggukkan kepala dan langsung pergi meninggalkan rumah dengan membawa mobil milik pribadinya.

____________

"Assalamualaikum semua" Zena menyapa semua teman yang sudah ada di kelas.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" jawab seisi kelas.

"Zena, kamu udah selesai pr yang di kasih guru kemarin?"

Zena sebelum menjawab pertanyaan dari temannya ia menaruh tas serta mengambil air minum yang di beli dipinggir jalan.

"Udah mau apa emangnya?"

"Mau lihat boleh ga jawaban kamu?"

"Boleh aja , nih " Zena menjawab serta memberikan sebuah buku ke temannya dengan senyuman manisnya.

" Aaa makasih ya Zen kamu baik banget"

Zena hanya menjawab dengan menganggukkan kepala saja tanpa menjawab dengan mulut.

Setelah menerima buku dari Zena, temannya, Maya, dengan antusias membuka halaman pertama dan mulai membaca jawaban yang ditulis oleh Zena. Sementara itu, Zena duduk di sampingnya dengan senyum lembut di wajahnya.

Maya: (membaca dengan serius) "Soal nomor satu, kita harus mencari nilai x yang memenuhi persamaan 2x + 5 = 15.

Zena menuliskan bahwa kita harus mengurangi 5 dari kedua sisi persamaan untuk mendapatkan 2x = 10.

Kemudian, kita membagi kedua sisi dengan 2, sehingga x = 5. Benar, Zena!"

Zena: (tersenyum) "Ya, itu adalah langkah-langkah dasar dalam menyelesaikan persamaan linear. Saya senang bisa membantu."

Maya: (melanjutkan membaca) "Soal nomor dua, kita diminta untuk menghitung luas segitiga dengan panjang alas 6 cm dan tinggi 8 cm.

Zena menjelaskan bahwa kita harus mengalikan panjang alas dengan tinggi dan membaginya dengan 2. Jadi, luas segitiga adalah 24 cm^2. Terima kasih, Zena!"

Zena: (tersenyum bangga) "Sama-sama, Maya. Menghitung luas segitiga adalah salah satu konsep dasar dalam matematika."

Maya: (membaca dengan semangat) "Soal nomor tiga, kita harus mengisi bagian yang kosong dalam pola bilangan 2, 4, 6, __, __, __. Zena menuliskan bahwa pola ini adalah pola bilangan genap dengan selisih 2. Jadi, angka berikutnya adalah 8, 10, dan 12. Benar sekali, Zena!"

Zena: (tersenyum puas) "Hebat, Maya! Mengenali pola bilangan adalah keterampilan yang penting dalam matematika."

Maya: (mengangguk) "Terima kasih banyak, Zena. Kamu benar-benar membantu saya dengan PR ini. Aku tidak akan bisa menyelesaikannya tanpa bantuanmu."

Zena: (santai) "Tidak perlu berterima kasih, Maya. Aku senang bisa membantu. Jika kamu memiliki pertanyaan lain atau butuh bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya padaku."

Maya: (tersenyum) "Pasti, Zena. Kamu memang teman terbaik!"

Mereka berdua tertawa dan melanjutkan mengerjakan tugas-tugas mereka. Zena merasa bahagia bisa membantu temannya dan melihatnya berhasil. Dia tahu bahwa dengan berbagi pengetahuan dan saling membantu, mereka bisa mencapai kesuksesan bersama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LAQUEZENA [On Going]Where stories live. Discover now