I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2)

26

Pagi hari tiba suara burung berkicau merdu di pagi hari..

Matahari mulai berlomba-lomba masuk  kedalam celah-celah jendela..

Membuat satu orang berperawakan tegap terbangun dari tidurnya..

Hal pertama yang pertama ia lihat adalah dinding-dinding langit..

Kepalanya terasa sakit, ia ingat berapa banyak ia minum tadi malam namun ia tak ingat bahwa ia pulang kerumahnya..

Setelah mendapatkan kesadarannya..

Ia bangkit dari tidurnya sambil memijit peningnya yang terasa pusing..

Memperhatikan sekitar hingga ia tersadar bahwa tadi malam ia pulang kerumahnya..

Dia membelalakkan matanya saat melihat baju berserakkan dimana-mana bahkan ia tak menggunakan satu helai benang pun ditubuhnya..

'Apa aku bercinta dengan gulf tadi malam' batin mew..

"Ah sudahlah" gumanya sambil mengacak-ngacak rambutnya..

"Gulf!" Panggil mew

"__"

Merasa tak ada sautan mew turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi..

Mungkin gulf didapur pikirnya..

Selesai membersihkan diri mew keluar dari kamar dan turun kebawah..

Namun ia tak menemukan siapa-siapa hanya ruang kosong dan sunyi..

Mew melanjutkan perjalanannya kearah dapur berharap bertemu dengan orang yang ia cari..

Tapi tanpa sengaja ia melihat kertas diatas sebuah meja makan, menunda perjalanannya kedapur dan memilih mendekat ke meja makan..

Sesampainya di meja makan ia mengambil kertas tersebut..

Ada dua kertas satu berwarna putih dan satu memakai amplop berwarna coklat..

Ia membaca kertas putih itu..
Dan tanpa sadar ia menagis..

Setelah membaca surat dari kertas putih dengan tergesa-gesa mew membuka surat beramplop coklat..

Betapa kagetnya gulf benar-benar menceraikannya..

Bahkan disurat itu sudah terbubuhi oleh tanda tangan milik gulf..

Entah mengapa ia merasakan sesak dan hampa..

Ia benar-benar kehilangan gulf..

Gulf meniggalkannya dengan rasa sakit yang ia buat..

Seperti tanpa bobot mew terduduk diatas kursi disebelah tempat ia berdiri..

Mew mengacak dan memukul kepalannya..

Rasa sesak didadanya semakin meluap..

Mew menagis diruangan itu menyalahkan dirinya..

Apa yang pernah ia katakan kepada gulf beberapa bulan yang lalu benar-benar menjadi nyata..

Ia meniggalkan gulf dan melupakan cintanya membuat gulf berhenti mencintainya dan meniggalkan dirinya sangat jauh..

Entah mengapa ia merasakan penyesalan..

Bagaimana ia mencintai gulf dan menjaganya layaknya barang yang mudah pecah..

Tapi sekarang ia sudah memecahkan barang berharga itu berkeping-keping dengan tangan nya sendiri...

Ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya satu sisi ia mencintai gulf karna gulf dunia nya tapi di satu sisi ia mencintai amanda tanpa tau apa yang membuatnya menerima amanda kembali..