S2

2.3K 243 85
                                    

Terluka itu pasti, istri mana yang rela suaminya bermain gila dengan wanita lain sekuat apapun, dia tetap manusia lemah.
Hatinya rapuh Gulf sudah tak memikirkan dirinya lagi bisakah mengerti.

Mereka sudah memiliki 4 anak yang ada dipikirannya hanya anak-anaknya hanya itu.

Mereka sudah pernah bercerai haruskah ada perceraian untuk kedua kalinya dirinya bisa melakukan nya namun sekarang bukan tentang dia dan Mew tapi tentang keluarga kecil mereka.

Gulf merenung mencari apa yang salah padanya ya walau bisa diakui dirinya sudah tak semenarik dulu, apa suaminya bosan dan mencari sesuatu yang bisa menghilangkan rasa jenuhnya.

Gulf benar-benar pusing ia tak tau harus mengambil jalan apa lagi, semua terjadi begitu tiba-tiba rasa trauma itu ada namun tetap meyakinkan diri bahwa Mew nya akan kembali.

Bisakah berhenti mencintainya? Jawabannya tidak! Semua orang benar cinta membuat kita bodoh. Gulf mengakuinya ia bodoh masih mencintai walau Mew menyakiti nya kembali untuk kedua kalinya.

Dia seharusnya tau janji yang Mew ucapkan hanya omong belaka namun dengan mudahnya ia percaya, melihat wajah penyesalan itu meyakinkan dirinya bahwa Mew telah berubah.

Matahari mulai kembali senja setelah mengurus ketiga anaknya Gulf melanjutkan dengan memasak untuk makan malam, malam ini ia berniat memperbaiki hubungan nya mungkin dirinya yang salah, salah dalam artian jarang memperhatikan suaminya hari ini setelah suaminya pulang dirinya akan memanjakan suami tercinta nya.

Senyum lebar terpatri dibibir nya malam ini Gulf terlihat begitu cantik, tentu saja karna dirinya ingin menunggu sang suami pulang.
Hatinya berbunga-bunga membayangkan mereka bermanja dibawah langit malam membuat sesuatu menggelitik di perutnya.

Gulf telah selesai menyelesaikan urusan dapurnya dirinya memanggil ketiga anaknya untuk makan malam bersama.
Mew baru saja mengabarinya bahwa ia pulang malam, tak apa ia akan menunggu.

Gulf senang saat anak-anaknya memakan makanan mereka dengan lahap namun ia juga sedih karna putra pertama nya Alvin berada di luar negri bersama kekasih nya anak itu ingin sekolah dan tinggal bersama kekasih nya di London, Gulf tak menceritakan kejadian ini pada putranya atau semua nya akan menjadi runyam biarkan dirinya yang menyelesaikan masalah nya bila memang ia sudah tidak sanggup jalan keluar nya hanya satu membunuh dirinya dalam rasa sakit.

Jam sudah menujukan 7;30 malam Gulf dan anak-anaknya tengah duduk santai diruang keluarga setelah acara makan malam mereka selesai.

Ketiga anaknya tengah fokus pada sebuah film berkarakter doraemon sedangkan Gulf dirinya duduk dengan tidak tenang sekali-kali matanya melirik pada handphone yang ia pegang.

Mew tak memberinya kabar padahal sesibuk apapun Mew selalu memberitahu nya tapi hari ini__ ah iya dia lupa bukan kah suaminya itu tengah bersenang-senang dengan selingkuhan nya.

Sial! Ingin rasanya menghajar pria itu tapi, Gulf ingin melihat seberapa jauh Mew berani bermain dibelakang nya.

"Papa kenapa daddy belum pulang? " tanya kenzie.

"Daddy masih ada kerjaan nanti pasti daddy bakal pulang" jawab Gulf dengan senyuman lembutnya.

"Daddy berubah ya pa? "

Deg! Gulf menegang, apa yang harus ia jawab? Tidak, Anak-anak nya tak boleh tau masalah mereka. Gulf tak ingin ketiga anaknya manaruh benci pada daddy nya.

"Ee.. Ini udah malam sayang sekarang kalian masuk kamar, cuci tangan, cuci kaki, terus gosok gigi setelah itu tidur besok kalian masih sekolah" ucap Gulf

Ketiga anaknya pun menuruti ucapan Gulf tanpa bertanya kembali.

Gulf takut ia takut anak-anaknya tau yang sebenarnya. Ia harus apa.

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang