37

3.4K 325 28
                                    

"Hai guys!" Sapa gulf.

"Hai gulf" ucap mild,axel dan raga bersamaan..

Gulf langsung mendudukkan bokongnya dikursi yang sudah berisi ketiga temannya..

"Dimana bright?" Tanya gulf yang tidak melihat keberadaan satu sahabat nya..

" belum sampai" jawab axel

"Oh, bagaimana kabar kalian?" Tanya gulf..

"Seperti biasa_" jawab raga sambil menaik turunkan alisnya.

"Maksudny?" Tanya mild..

Mereka bertiga pun melihat raga dengan penasaran..

"Seperti biasa semakin tampan" jawab raga dengan bangga nya

Mereka bertiga pun memutar mata malas dengan jawaban raga..

"Hai teman-teman" sapa bright yang baru saja datang..

Bright mendudukkan dirinya disamping gulf, mengeser kursi gulf kedekatnya dan memeluknya..

"Apa kabar mu gulf?"

Gulf membalas pelukkan bright..

"aku baik bai" jawab gulf disertai senyuman manisnya..

"Oii, kau baru datang dan langsung nyosor saja" ucap mild.

"Biarin orang gw rindu sama baby gw iya kan baby" ucap bright.

"Terserah kau sajalah bai, tapi jangan salahkan aku bila istri mu ngamuk" ucap gulf..

"Asal kalian tau win itu sangat cerewet telingaku sakit mendengar omelannya" ucap bright yang cemberut..

"Aku akan bilang kau win kalau kau mengatainya cerewet" ucap gulf dengan senyuman jahilnya.

"Ayolah jangan sepeti itu baby atau dia akan menyuruhku tidur diluar" ucap bright dengan bibir yang dimonyongkan..

Mereka pun sontak tertawa dengan ucapan bright..

"Istri mu sangat galak bri" ucap axel yang masih tertawa..

"Huft, aku menyesal menerima tawaran gulf untuk menikah dengannya... awalnya dia terlihat sangat penurut tapi lama-kelamaan dia seperti wanita yang sedang pms tiada hari untuk tidak mengomeliku" curhat bright..

"Ppfftt... hahahahaha" tawa mereka berempat..

"Tapi kau mencintai nya kan?" Tanya raga

"Tentu saja aku mencintainya kalau aku tidak mencintainya tidak mungkin rafael lahir" ucap bright..

"Oh iya gulf bagaiman kabar keponakan ku?" Tanya bright yang mengahad ke arah gulf..

"Baik, mereka anak-anak yang pengertian dan itu membuatku takut mereka dewasa" ucap gulf dengan sendu saat mengucapkan kalimat terakhir..

Mereka pun tersenyum kearah gulf untuk memberi semangat..

"Jangan sedih, memang berat untuk orang tua seperti kita melihat anak-anak kita tumbuh dewasa dan meniggalkan kita tapi disitulah kita merasa kalau perjuangan yang kita berikan tidak berakhir sia-sia, melihat mereka sukses, melihat mereka berumah tangga adalah momen yang paling membahagiakan jadi kau harus tetap mendukung mereka na, aku yakin mereka sangat menyayangimu" ucap bright sambil mengelus rambut gulf.

"Terima kasih bright" ucap gulf dengan senyuman lebarnya..

Merekapun kembali mengobrol dengan topik yang berbeda, saling melepas rindu dan bertanya kabar satu sama lain..

Dan tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan salah satu dari mereka dengan tatapan rindu..

Gulf yang merasa ingin buang air kecil pun meminta ijin dengan teman-temannya untuk pergi ke toilet..

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Where stories live. Discover now