S2

2.7K 217 69
                                    

Kembali pada saat 7 tahun pernikahan mereka dimana rumah tangga yang mereka bangun dengan cinta harus berada di ujung kehancuran..

Semua nya masih sama berjalan seperti biasanya mew yang mencintai Gulf nya dan Gulf nya yang mencintai mew nya..

Keluarga mereka masih berjalan begitu harmonis. Masih begitu baik, perhatian yang suaminya berikan tak berkurang sedikit pun namun itu kemarin tidak sekarang..

Beberapa hari yang lalu sang suami masih memeluk hangat dirinya masih memberikan kecupan di pagi dan malam hari bila perlu hampir setiap saat..

Tapi, pagi ini suaminya tampak berbeda sedari malam itu suaminya hanya memasang wajah datarnya..

Gulf berpikir apa salahnya dirinya hanya menolak untuk disentuh karna tubuhnya terlalu letih, mengapa suaminya menjadi diam bahkan tak ada kecupan pagi yang biasa suaminya berikan.

Dirinya merasa aneh akan kediaman mew tak biasanya walaupun ia menolak keinginan sang suami, mew tetap seperti biasanya masih memeluk nya, masih menciumnya dan masih mengucapkan kata cinta.

"Phi apa kau baik? " tanya Gulf hati-hati dirinya hanya tak ingin memancing masalah di pagi hari apalagi didepan anak-anaknya.

Mew melirik datar kearah Gulf.

"Aku akan berangkat sekarang" ucap mew yang langsung pergi meninggalkan meja makan bahkan tak menjawab pertanyaan Gulf.

Gulf terdiam, ia tak tau harus bersikap seperti apa. Matanya hanya menatap punggung tegap itu menghilang dari balik pintu besar itu..

"Papa" panggil salah satu anaknya

Gulf tersadar dari lamunan nya dan menatap ketiga anaknya.

"Ada apa dengan daddy, pa? "

Gulf tersenyum

"Daddy hanya banyak kerjaan saja sayang" jawab Gulf mencoba tetap biasa saja walau hatinya merasakan resah yang begitu berlebihan..

"Cepat habiskan sarapan nya, atau kalian akan terlambat kesekolah" ucap Gulf mengubah topik pembicaraan..

Kini Gulf tengah duduk di ruang tamu dengan TV yang menyala, ketiga anaknya sudah berangkat dengan supir mereka..

Gulf duduk dengan tatapan kosong mengarah ke layar TV, pria manis itu bukan fokus kesana namun dirinya tengah bergelut dengan pikiran-pikiran negatif yang membuat nya takut setengah mati.

Gulf takut mew berpaling haruskah dirinya meminta maaf, mungkin ini memang kesalahan nya selelah apapun ia tetap istri mew dirinya harus tetap melayani setiap kebutuhan sang suami termasuk dalam hal ranjang

Tapi apa hanya karna itu mew tiba-tiba saja mendiami nya..

Gulf berspekulasi buruk hatinya merasakan takut dan tanpa sadar mengigit bibir bawahnya hingga terluka

Dirinya mencintai mew sangat rasa itu tak akan pernah berubah namun perubahan sang suami membuat dirinya berpikir yang tidak-tidak, ia hanya punya mew bayangan mew meniggalkan nya adalah satu hal membuat dadanya sesak.

Harus kah ia mencari tahu atas keterdiaman suaminya atau memang dirinya lah yang membuat mew diam

Gulf mengehela nafas gusar hingga sebuah notif dari handphone mengalihkan nya.

Tangan lentiknya mengambil handphone yang terletak pada sebuah meja didepan nya membuka lockscreen yang berisi gambar pernikahan dirinya dengan sang suami.

hal pertama yang dirinya lihat adalah sebuah nomor asing, mengiriminya sebuah foto punggung lelaki dan sialnya ia tau punggung siapa itu, tanpa aba-aba Gulf menjatuhkan handphone nya ke lantai air mata mulai mengalir keluar tanpa disuruh dadanya terasa begitu sesak hingga membuat nya sulit bernafas.

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Where stories live. Discover now