S2

5.3K 321 167
                                    

"Aku membawakan bunga matahari kesukaan mu Gulf"

"Anak-anak kita sudah tumbuh dewasa, mereka sangat tampan dan cantik persis seperti mu.

Apa disana lebih menyenangkan dibandingkan bersama ku?"

Pria itu terkekeh dengan air mata yang mengalir dari kedua sudut matanya.

"Aku lupa, alasan mu pergi adalah diriku. Maafkan suami mu ini Gulf.. Maaf"

Mew menatap gundukan didepan nya dengan rasa bersalah yang begitu besar, tangan kekarnya mengelus batu nisan bernama Gulf kanawut disana.

Saat pria itu dalam perjalanan kekantor dipertengahan jalan tanpa sengaja melihat bunga kesukaan sang istri, hingga pria berbadan besar itu memutuskan untuk membeli nya dan pergi kemakam sang istri.

"Apa kau suka dengan bunga nya, aku membeli nya di toko langganan mu"

"Kau tau sayang, aku tak bermaksud menyakiti mu hingga seperti ini tapi aku terpaksa melakukan nya. Ada satu hal yang tak bisa kuberi tahu padamu maupun anak-anak tapi aku janji padamu aku akan menyelesaikan nya"

"Kau tau apa yang membuatku lebih menyesal? Aku tak menghentikan mu saat kau pergi dari mansion itu, andai saja aku menahan mu, mungkin kau masih hidup walaupun hidupmu akan membenci diriku"

"Anak itu bukan anak ku Gulf, aku tak pernah menyentuh wanita itu. Aku berbohong padamu tentang hubungan kami, andai kau tau aku melakukan ini untuk keselamatan mu dan juga anak-anak.

Apa kau akan memaafkanku?? "

"Tapi, aku terlambat kau sudah pergi dan kepergian mu membuat diriku hancur.. Setiap memejamkan mataku bayanganmu pasti akan tinggal"

"Gulf aku mencintaimu lebih dari pada apapun, melihat mu berteriak dan menangis kala itu membuat hati ku sesak. Aku ingin memeluk mu tapi tidak bisa

Bila menyakiti mu bisa membuat mu tetap hidup, itu lebih baik tapi aku salah menyakiti mu malah membuat mu pergi"

"Katakan padaku bagaimana caranya menjaga anak-anak tanpa sosok dirimu mereka membenci ku Gulf hiks"

"Aku kehilangan hampir semua duniaku hiks, bisakah kau kembali hidup demi kami? Bila nyawa ku bisa membuat tetap hidup maka biarkan aku menggantikan mu Gulf. Mereka membutuhkan mu bukan diri ku, aku tak bisa menjaga mereka sendiri aku butuh kamu Gulf hiks"

"Aaaargghh.. Brengsek karna dirimu Gulf ku pergi! " ucap Mew menarik rambutnya frustasi.

Sedetik kemudian Mew tersenyum.

"Setelah semua selesai, aku pasti akan menyusulmu kita akan hidup bersama disana.  aku akan meminta pada Tuhan untuk tetap mencintaimu dan terus bersama mu di kehidupan selanjutnya"

"Tunggu aku, jangan coba-coba melihat pria lain disana. Aku cemburu" Setelah mengucapkan hal tersebut, Mew mencium baru nisan itu lalu beranjak berdiri.

"Aku mencintaimu sayang, aku janji akan selalu kesini dengan bunga kesukaan mu bila bunga itu sudah tak datang lagi padamu__

Mew terdiam sejenak, lalu tersenyum.

" artinya aku sudah menyusulmu" lanjut Mew.

Mew menghapus air matanya dan berlalu pergi meniggalkan makam tersebut.

Sesampainya didalam mobil milik nya Mew menopang wajahnya pada kemudi, memejamkan matanya dengan kedua tangan terkepal erat pada pegangan kemudi.

Rahang nya mengeras saat mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Ingat ini baik-baik tuan Mew, aku akan membuat mu hancur dengan menyakiti orang-orang yang kau cintai. Dan saat itulah aku akan melihat kehancuran mu yang sesungguhnya."

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang