S2

2.4K 232 88
                                    

5 Tahun kemudian...



















































"GUPPY!"

"Hahaha ayok bang kejar gupy! Wlek"

"STOP GUP! JANGAN BERLARI"

Seorang pria berwajah imut dengan paras yang begitu cantik tengah berlari diikuti oleh seorang pria jakung dengan paras yang begitu tampan mengejarnya dari arah belakang, suara teriakan hingga suara tawa terdengar begitu nyaring memenuhi mansion besar tersebut.

"GUPPY ABANG BILANG JANGAN BERLARI BAGAIMANA KALO KAU JA__

DUGH!

" Tuh."

Pria jakung itu berhenti pada tangga paling bawah menatap tanpa ekspresi pada pria imut didepan nya.

Semuanya kembali hening suara teriakkan dan tawa yang sedari tadi terdengar menjadi hening.

Pria berparas imut itu pun mendongakkan kepalanya menatap berkaca-kaca pada abang nya.

"Abang han" panggil nya lirih.

Pria yang dipanggil sebagai abang han itu pun menghela nafas kasar, laki-laki didepan nya sangat susah diatur dan sedikit nakal. Bila sudah begini dirinya juga yang di susahkan.

Han berjalan mendekati adik kesayangan nya itu, berdiri dihadapan pria imut itu dengan kedua tangan disilangkan. Serta kedua mata yang menatap marah pada anak itu.

"Sudah berapa kali abang bilang, jangan lari ya jangan lari! "

"Lihat sekarang kalo sudah begini siapa yang susah! Jadi anak bandel banget sih, enak jatuh masih kurang mau nambah iya?!"

Pria imut itu menggelengkan kepalanya dengan kepala menunduk.

"Kalo abang bilang itu didengerin jangan nakal! Kalo adek ga sayang lagi sama abang yaudah sana urus diri adek sendiri,

Abang ga mau ngurus anak yang ga mau nurut! " ucap han.

Gupy mendongakkan kepalanya menatap sang abang dengan raut takut dan berkaca-kaca jangan lupakan bibir nya yang sudah turun kebawah.

"Hikss.. Abang, sakit.. Hiks adek m- minta maaf"

"Itu tuh kalo abang nya ngomong ga didengerin giliran gini aja nangis cengeng! "

"HUWAAA.. BUNDA ABANG JAHAT, GA SAYANG SAMA ADEK LAGI HIKS! " tangis gupy

Pria imut itu masih terduduk diatas lantai, dengan kedua kaki menendang-nedang udara bahkan wajahnya sudah dipenuhi air mata dan juga ingus.

"ABANG!ko adeknya dibuat nangis sih"

han memutar mata malas.

"Abang nggak buat dia nangis bunda emang anaknya aja yang cengeng terus susah dibilangin lagi" ucap han membela diri.

"Hiks.. Bunda abang tadi marahin adek hiks adek kan ja- jadi takut Hiks. "

"Abang udah yok kasihan tu adeknya" ucap sang bunda.

Han menghela nafas pelan, mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh sang adik.

Dengan lembut membawa sang adik ke dalam pelukkan nya.

"Cupp.. Cupp.. Udah ya jangan nangis lagi, abang minta maaf udah marahin adek tapi lain kali kalo abang ngomong dengerin ya" ucap han lembut dengan tangan satunya mengelus surai sang adik.

Gupy menggangukkan kepalanya memeluk erat sang abang dan menyembunyikan wajahnya didada bidang han.

"Hiks.. A- dek juga minta m- maaf ya bang "

I'm Yes Daddy 🔞 (S1&S2) Where stories live. Discover now