107 - Senja

8.2K 1.2K 314
                                    

Alex berhenti di depan pekarangan rumah mereka yang luas. Dia dan Mauren saling berpandangan. Alex turun lebih dulu kemudian membuka pintu untuk Mauren. Mauren masih mengenakan pakaian yang dibelinya tadi.

Alex membuka bagasi mobil dan mengeluarkan barang belanja. Bagasi mobilnya sampai penuh, mereka membeli barang sangat banyak. Mauren membantu Alex mengeluarkan barang dan memasukkan ke dalam troli. Tria dan kedua bayi mereka datang menyambut dengan riang gembira.

"Daddy... Mommy...." Teriak kedua bayi itu heboh.

Star dan Scarlett mengayuh sepeda roda tiga masing-masing. Alex terkekeh dan membiarkan mereka yang menggapainya. Alex akan mengangkat siapa yang lebih dulu bisa keluar dari sepeda kecil tersebut.

Scarlett lebih dulu turun. Dia berlari tergesa-gesa dan mengulurkan kedua lengan kecilnya. Alex menangkap mantap dan melempar ke atas. Kemudian mengecup gemas dan memeluk erat. Scarlett tertawa sangat bahagia.

Berbeda dengan Star. Dia tidak bisa turun dari sepedanya. Celananya nyangkut dan dia menangis sejadi-jadinya seperti kesurupan. Star marah dan memukul sepedanya tetap saja dia tidak bisa lepas.

"Daddy!" Panggil Star minta tolong. "Mommy!"

"Ayo, bisa. Adek turun pelan-pelan." Kata Alex.

Mauren tersenyum, membiarkan Star berusaha sendiri. Meskipun dia menangis sejadi-jadinya, tidak boleh ada yang bantu selagi itu masih bisa ditangani sendiri.

"Angkat kakinya ke atas." Suruh Mauren. Kaki kanan yang mana, sayang?"

Star sesegukan dan mengangkat kakinya pelan-pelan. Dia akhirnya bisa turun dari sepedanya kemudian tertawa bahagia sambil berlari melempar tubuhnya pada Alex.

Alex menangkap Star dengan tangan kanan. Kemudian menerbangkan mereka di kedua sisinya. Star dan Scarlett tertawa bersama, tidak pernah bosan atau takut jatuh.

"Mommy pake baju baru. Coba lihat, Mommy cantik nggak?" Tanya Alex pada kedua bayinya.

Mereka mengikuti Mauren yang membawa troli barang ke rumah. Star dan Scarlett memandang Mauren dan mengangguk.

Rumah mereka sangat berantakan. Star dan Scarlett main sepeda, menabrak semua barang-barang sampai berjatuhan. Mauren dan Alex tidak memusingkannya. Membiarkan sesuka hati anak-anaknya asal mereka senang dan puas.

"Mommy antik." Jawab Star.

"Mommy ntik anget." Teriak Scarlett memanggil Mauren.

Mauren tersenyum dan menghampiri mereka setelah meletakkan tas di meja sedangkan barang belanjaan dibawa Tria ke dapur. Star dan Scarlett turun dari gendongan Alex, beralih pada Mauren. Mengecup pipi wanita itu dengan sayang dan memeluk lehernya. Mauren membalas kecupan mereka satu persatu lalu memeluk gemas.

"Mommy antik." Ulang Star.

"Hem, antik. Baju balu." Scarlett membenarkan.

Kedua bayinya memegang baju baru Mauren. Mengelus lembut dengan tangan-tangan mungilnya. Mauren melirik Alex, lelaki itu tersenyum hangat membuat wajah wanita memerah.

"Mommy cantik?" Tanya Alex sekali lagi pada bayi-bayinya.

"Antik anget."

"Mommy antik."

Star dan Scarlett mengangguk membenarkan. Mereka juga menemukan hal baru di leher Mauren. Wanita itu mengenakan kalung perhiasan. Star dan Scarlett memegang takjub. Membolak-balikkan permatanya. Begitu juga dengan anting di telinga wanita itu, mereka menekan-nekan pelan sambil tersenyum. Bayi-bayi itu kembali memeluk Mauren sembari mengecup pipi wanita itu.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now