prologue

2K 92 18
                                    

"dasar anak y-team!"
"banci!"
"cih ga bisa bergaul"
"kutu buku"
"wibu"

ya ya ya itu semua adalah hinaan yang setiap hari akan Mikey dengarkan disekolah. memang benar Mikey tidak memiliki kedua orang tua, memiliki wajah yang imut cantik dan tampan bersamaan, kurang dalam hal komunikasi yang membuat ia menutup diri dari kehidupan nyata. ia lebih sering membaca atau menggambar. alhasil dia tidak memiliki teman samasekali disekolah.

saat pulang, mikey selalu sendirian. kakaknya mengurus bengkel, kakeknya melatih murid karate, dojo, dan kungfu. sepulang sekolah, mikey langsung masuk kekamar dan mengerjakan tugas sekolah. kalau niat, dia belajar. kalau tidak, dia akan tidur atau melihat keluar jendela, apa yang anak normal lakukan.

keseharian mikey sama saja. yang paling mengesalkan adalah, dia tidak dibolehkan pergi bermain karena suatu alasan serius.

.

hari ini, mikey sangat kesal. orang-orang disekolah menuduhnya membocorkan ban mobil kepala sekolah yang mengakibatkan kakeknya dipanggil.

saat sampai dirumah..

PLAK

"anak sialan, kau merepotkan sekali. segabut apa kau sampai membocorkan ban mobil hah? tidak bisakah otakmu itu mencari kesibukan yang lebih berguna?!" bentak kakek ke mikey.

Mikey tentunya hanya bisa diam saja. tapi, kali ini dia kehilangan kendali. selain dia difitnah, dia juga dipukul guru dan kakeknya. dia tidak dapat menahan ini lagi. mikey mengambil pensil yang ada dikantong nya dan menusukkannya ke paha kakek.

tentu kakek tidak tinggal diam. dia mendorong mikey dengan kuat, menyeretnya ke gudang, dan menguncinya. ruangan itu sangat gelap. ini masih sore tapi tidak ada cahaya sedikitpun disana. mata mikey menerawang ruangan itu tapi otaknya memproses hal-hal menyeramkan, telinganya menginformasikan suara-suara aneh yang sebenarnya tidak ada. kepala mikey mulai terasa berat. dadanya sesak. oksigen serasa habis dari dunianya. mikey mencakar lehernya karena susah bernafas, sesekali menjambak rambutnya karena ia kira ada yang memegang kepalanya. ia terus melakukan hal itu sampai kehilangan kesadaran.

.

"yo kakek!!" sapa seseorang berkulit tan dan berambut putih. dan hanya dibalas dengan senyuman. seseorang itu berjalan menuju kulkas.

"kek, ga ada snack?" tanya nya lagi.

"ga ada, ini uang kalau kau mau beli" perintah kakek.

anak itu mengambil uang itu dan pergi keluar. lalu setelah membeli makanan yang dia inginkan, dia kembali kerumah kakek.

"kakek" panggil anak berkulit tan tadi.

"hm"

"kau bilang ada anak yang nakalnya minta ampun. mana dia? aku mau lihat" katanya.

"sepertinya kemarin ku hukum digudang. kuncinya ada disamping gudang" kata kakek.

anak itu berjalan menyusuri rumah yang sangat luas seperti labirin itu. dan akhirnya dia sampai didepan ruangan yang dimaksud. saat ia akan meraih kunci yang ada diatas meja disamping pintu itu, muncul seseorang.

"izana" panggil seseorang bertubuh tinggi dan memiliki rambut hitam.

"bang shin? ga kerja?" jawab seseorang berkulit tan tadi.

"bantuin ngangkat peralatan dong, tanganku pegal" kata shiniciro sambil mengibaskan tangannya. dan izana mematuhinya.

.

malam pun tiba, kakek teringat dengan mikey. maka ia berniat mengeluarkan anak itu.

"hoi, keluarlah AGH!!"

"kakek? itu kakek? KAKE– AAHH!!"

"SIAPA DISITU?! KELUAR KAU BAJINGA– UGH"

mati.

3 orang itu mati dalam 3 kali tebas. masing-masing 1 kali. didalam gudang ada katana. mikey– eh bukan.. maksudnya.. ah.. mikey menebas kepala mereka bertiga dan terdengar suara seperti bola jatuh yang sebenarnya adalah kepala. darah dari 3 manusia itu muncrat mengotori lantai dan dinding.

"satu tikaman sepertinya tidak akan membunuhku" gumamnya lalu menikamkan katana itu ke perut bagian kanannya. selagi ia memiliki kesadaran ia melepas plastik yang membungkus tangannya, mencampurkan plastik itu dengan genangan darah. lalu ia berbaring diatas darah itu sampai kehilangan kesadaran

.

.

.

"sepertinya hanya anak ini yang selamat, bawa dia kerumah sakit!!"

.

"a.. anakku??!!"

.

"mmh"

.

"ia memiliki kelainan kejiwaan"

.

.

.

6 bulan.. sejak terjadi pembunuhan di kediaman pemilik tempat latihan bela diri terbesar di tokyo.. sampai sekarang, tidak diketahui siapa pelakunya.

seorang anak berambut pirang yang masih tertidur dikamarnya merasakan adanya pergerakan di ranjangnya.

"hai~ aku pelayan disini. nyonya besar bilang, aku akan menjagamu"

"iya.. terimakasih.."

"aku, sano manjiro. yah selama ini hanya mikey mikey mikey entah nama apa itu tapi.. aku sepertinya menyukai nama itu. inilah keluargaku sebenarnya. keluarga besar sano. aku.. hanya.. diambil alih(?) oleh kakek..

tapi entah kenapa, rasanya.. duniaku yang ini lebih buruk dari sebelumnya. bukan.. bukan disiksa.. hanya saja.. hanya satu orang pelayan yang menemani keseharian ku. dan guru private karena aku homeschooling. ayah dan ibu bekerja diluar negeri. kakek mengambil alih aku karena alasan ini. orang tua shinichiro lah yang meninggal, bukan orang tuaku. kakekku mengatakan kalau aku sudah mati kepada orang tuaku dengan alasan kecelakaan saat liburan dan mayatku tidak ditemukan. bangsat.

tapi mungkin, ini sedikit lebih baik daripada di cemooh setiap hari.. kan? tapi tempat ini terlalu tenang dan malah membuat pikiranku tidak tenang. aneh? iya aneh. aku pun tidak mengerti. rumah yang lebih besar dan lebih luas dari rumah kakek, hanya kutempati bersama seorang pelayan paruh baya? hadeh.. belum lagi aku yang dulunya suka membaca komik horor. lawak memang hidup ni."

btw dari tadi aku monolog didalam lemari ya? kok..

Mental IllnessTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon