Transmigration Extra Character -End

23.|Kenyataan

Aletha masih berada dirumah sakit. Kini dihadapannya terdapat si kembar yang sedang menundukan kepala

"So? Ada yang bisa jelasin kenapa Athala jadi suami Selvia?" Tanya aletha dengan tatapan mengintimidasinya

"Sorry let. Gue sama Athala di jodohin, gue pun sebenernya gak mau sama dia karena tau kalo dia suka sama lo" jelas selvia dengan bercicit

"Lantas gimana sama rumah tangga lo?" Tanya aletha lagi dengan wajah tanpa ekspresinya

"Haah. Kita engga kayak suami istri lainnya, gue sama athala emang tinggal satu atap, tapi kita beda kamar. Kita bahkan sama sama acuh dan gak perduli meski ada status pernikahan" jawab selvia dengan kedikan bahu acuhnya

"Dan lo? Gak sakit hati?" Tanya aletha sembari mengernyitkan keningnya

"Buat apa? Gak penting." Balas selvia seraya mengibaskan tangannya tak perduli

"Kalo athala ngejar gue gimana?"

"Ya itu urusan lo berdua. Gue mah bodo amat, yang penting gue dapet duit bulanan dari dia"

"Istri gila"

"Heh! Gue ini realistis tau!"

"Dih"

Selepas itu keadaan hening, dan tak lama celetukan aletha membuat ketiganya menatap satu sama lain

" Jujur, gue udah capek buat pura pura polos" celetuk aletha seraya bersandar di brankar

Sama, Yaya juga. Balas author yang sedang rebahan sambil ngetik sambil nguap di jam 22.03

"Yaa gimana lagi. Kalo lo berubah drastis nggak mungkin lah, yang ada bisa curiga orang orang" sahut silvia yang sedang bermain ponselnya

"Iya sih. Ah tau lah, males mikir mending rebahan nanti kan jodoh dateng sendirinya"

"Dih, dasar prik"

Disisi lain

Tepatnya di ruangan yang gelap, terdapat pemuda dengan paras tampannya. Dia...

Athala.

Ia kini merenung dan menerawang sembari menyusun rencana agar ia bisa terlepas dari ikatan pernikahannya.

Athala, lelaki dengan pikiran jernihnya yang menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Siapa bilang ia tak berjuang untuk menolak pernikahan itu

Ia sudah menentang keras namun hasil nya ia dikurung di ruang bawah tanah dengan keadaan terikat, bahkan sudah kabur ke negara tetangga tanpa identitas aslinya, ia bahkan sudah mempunyai usaha sendiri untuk membiayai kehidupannya, ia bahkan sudah mempunyai penjagaan ketat agar opa nya tidak menemukannya, dan ia bahkan sudah mencari cara agar bisa membawa Aletha pergi bersamanya.

Dan hasilnya?

Nihil. Tidak ada.

Semua hancur kala opa dan para bawahannya datang dan menyergap dirinya, dari mana mereka tau? Tentu saja chip yang dipasang didalam tubuh athala saat ia masih kecil, dan athala sendiri pun tak menyadarinya

Saat dibawa paksa oleh opa nya, athala memberontak dan berakhir pingsan karena obat bius yang disuntikan dalam dirinya. Saat ia membuka mata, tiba tiba ia berada di ruangan dengan penuh hiasan bunga dan selepas itu ia diseret paksa oleh orang orang ber jas hitam dan kemudian menuntunnya ke altar

Athala menggeram marah karena ia yang diperlakukan bak anjing. Ia ingin memberontak, namun sebelum itu bisikan dari opa nya membuatnya mengurungkan niatnya dan berakhir mengikuti permintaan opa nya dengan menikahi salah satu putri Wilson yang tak lain adalah Selvia