Amerika:"jadi kita kesini mempunyai tujuan yang sama sepertinya"
Canada:"bersaing untuk memperebutkan Indonesia bukan?"
Netherlands:"cih mundur saja aku sudah bertahun-tahun lamanya dengannya"
Rusia:"benar, tapi kau pada saat itu menindasnya, aku masih teringat melihat wajah Indonesia pertama kalinya. Begitu lelah dan letih namun tetap berusaha, bekas lukanya tak mungkin hilang begitu saja."
Italia dan jepang terbangun karena suara Rusia yang terbilang keras itu
Inggris:"sebuah berlian indah, dulu aku menginginkan rempah rempah namun sekarang, aku akan memenangkan hati Indonesia"
Jepang:"wah keributan yang indah namun aku juga ikut serta didalam lomba memenangkan hati Indonesia"
Jerman:"Tch, terlalu banyak pesaing"
Italia:"Ve~~, kupikir hanya aku yang memiliki tujuan itu"
Dari jendela sepasang bayangan masuk
Para tamu terkejut
Amerika bersiap dengan pistolnya
Papua:"eh eh , sebentar dulu tuan"
Papua barat:"tenanglah tuan kami sedang bersembunyi,kumohon"
Amerika memasukkan pistolnya kembali
Terlihat Papua, dan Papua barat seperti menghindari seseorang
Maluku:"PAPUA KALIAN DIMANA, KAU MERUSAK POHON CENGKEHKU YANG BARU KU TANAM!!!"
Papua:"duh aku bener bener gak liat tadi"
Papua barat:"kamu sih"Maluku Utara datang dari pintu kamar tamu
Dan yah
Keributan terjadi
Maluku Utara:"kalau ingin berburu lihat lihat yah lain kali."/menyeret duo Papua
Para tamu mind:"semoga mereka tak mendengarkan pembicaraan kami"
Keesokan harinya~~
Indonesia:/melihat cengkeh
Maluku:"ini adalah sampel cengkeh yang panen bulan ini ayah"
Indonesia:"cukup banyak, apakah para pedati tak kesulitan membawanya?"
Jakarta:"tidak ayahanda para kusir pedati itu sangat senang"
Indonesia:"baiklah aku jadi ingin membuat jalan yang bagus untuk mereka , seperti jalan aspal begitu?"
Yogyakarta:"tidak ayahanda mereka senang sekali dengan keadaan kita saat ini, melihat para warga yang merantau ke kota yang pada akhirnya kembali dengan sifat yang berubah drastis"
Jakarta:"benar, mereka menganggap kota adalah tempat yang cukup buruk itulah mengapa mereka suka pedesaan, lagipula tempat kita ini tidak jauh dari nama perkotaan hanya saja tidak ada gedung tinggi."
Banten datang membawa wedang jahe dan pisau kapok rebus
Banten:"udah dulu bahas politiknya, ini makan pisang kukus masih hangat"
Tiba tiba saja trio Jawa(Jatim,Jabar, Jateng) turun dari atas pohon yang ada didekat mereka
Jatim:"ASEEEEK PISANG KUKUS"
Jateng:"rejeki anak Soleh"
Jabar:"rejeki anak kasep(ganteng)"
Jakarta:/menjewer telinga Jatim dan Jabar
YOU ARE READING
°RADEN HINDIA°{END}
Teen FictionRaden indo dan Raden Ajeng Nesia Berusaha untuk tidak terpikat dengan bangsa Eropa Sampul bukan milikku semua di cerita ini saya karang dan tak akan pernah benar terjadi salam zizah-