1.5K 245 37
                                    

Dalam satu itu ruangan kecil terdapat Jakarta, Yogyakarta dan Banten

Apa yang mereka lakukan?

Maen kartu


Yah beberapa hari ini tidak ada yang spesial kecuali keributan para trio Jawa

Indonesia sedang ada kunjungan di beberapa desa, sepertinya acara benar benar menumpuk pada bulan ini

Banten:"apa kalian pernah berpikir bahwa kita harusnya ikut acara cara latihan bersama"

Jakarta:"hanya tersirat di kepala namun aku tidak terlalu memikirkannya"

Yogyakarta:"Bibi Nesya meminta kita bertiga untuk menjadi penembak pada saat latihan"

Banten:"ah begitu, jadi papua dan papua barat akan mengikuti latihan sementara kita yang tersisa di sini akan menjadi-"

Jakarta:"yah seperti itu lah, para sumatera sedang berpatroli di hutan, begitu pula dengan yang lainnya"

Yogyakarta:"jadi hanya tinggal kita dan para Kalimantan"

Jakarta:/mengangguk

Banten:"aku tak sabar melihat wajah mereka nanti ketika meminum jamu yang biasanya diminum para prajurit"

Jakarta dan Jogja:"kami juga"

Jakarta:"sepertinya ada yang salah disini,kita bermain disamping sungai"

Banten:"lalu?"

Yogyakarta:"terlalu tena-"

//BYUR

Jatim:"JABAR TENGGELAM LAGI WOEEEE"

Jateng:"NYEBUR MULU MATI KAGAK"

Yogyakarta, Jakarta dan Banten :"orang gila"

Anak-anak domba sedang memakan rumput dan berlarian kesana-kemari ditemani dengan para anak gembala melihat itu Yogyakarta  begitu tenang aman dan damai tidak seperti ketika penjajahan, sepertinya Yogyakarta akan menjadi penembak tentara Netherlands

Yogyakarta:/tersenyum evil

Jakarta:"sepertinya aku mengerti apa yang kau pikirkan"/tersenyum kecil

Yogyakarta:"yah begitulah"/tersenyum evil

Banten mind:"mereka iblis-"








Ini hanya berisi penjelasan, bukan alur cerita, author sedang mencari topik cerita yang bagus dan akan mengakhiri buku ini segera

Ruangan para anak Jawa

Ruangan Yogyakarta-

Diruangan Yogyakarta atau sebut saja kamarnya Yogyakarta membaca buku(biasalah anak rajin),buku yang di baca bukan buku biasa dengan kata kalimat latin, buku dengan tulisan aksara jawa yang ditulis Yogyakarta sendiri tak akan ada yang tau kecuali Jateng dan Jatim, karena selain dia mereka juga bisa aksara Jawa

Cerita yang dia buat, begitu indah

Diam tak bergerak melihat buku dengan fokus, begitu banyak rak buku di dinding tentu saja dengan beribu-ribu buku yang luar biasa, gaya kamarnya seperti pada jaman dahulu.
Begitu kau masuk kedalamnya kau akan yakin bahwa kau sedang ada di masa lalu

Begitu estetik

Ruangan Jakarta-

Jakarta sedang mengotak Atik komputer,jika kau kira disini gak ada alat modern,kupukul kau. Fokus akan layar komputer dan sesekali membenarkan kaca matanya

Ruangan yang dipenuhi dengan benda lipat lipat (apaswh namanya)
Lebih kemodernan dan begitu minimalis

Yah sama saja dengan ruangan orang Korea yang seluruhnya minimalis

Sisa ruangan sebesar itu diisi dengan berkas dan buku

Ruangan Banten-

Ruangan yang dindingnya terbuat dari ayaman bambu, entah apa yang membuatnya lebih suka ayaman bambu daripada dinding

Dihiasi dengan berbagai macam parang dan lukisan jaman Hindia
Terdapat beberapa buku biasa

Ruangan Jabar

Dinding ruangan ini terbuat dari kayu jati yang kuat, ukiran yang indah nan wah

Tidak ada yang istimewa nan biasa biasa saja

Ruangan Jateng

11 12 dengan ruangan Jabar, namun lebih banyak isi
Seperti kursi dari ayaman bambu dan buku aksara Jawa,berbagai keris tertempel di dinding

Pena dari bulu merak ada di mejanya sekadar untuk menulis

Ruangan Jatim-

Percayalah ini-

Dinding yang terbuat dari anyaman bambu, ditempeli berbagai keris lekuk tujuh, beserta celurit dan yang lainnya

Bahkan ada bambu runcing yang masih ada darahnya

Author:anak ini kenapa

Indonesia kembali ke Keraton, begitu lelah dan letih dan langsung ber Istirahat

Ruangan indo-

Ruangan yang penuh dengan senjata tradisional dan kain batik
Bambu runcing dan lukisan jaman dahulu tersimpan indah

Buku aksara Jawa, dan bahasa lainnya ada banyak

Ruangan Nesia-

Nah ini orang sama saja dengan Jatim

Tertempel pistol, bambu runcing, celurit dan lainnya bahkan tak ada celah dinding di ruangan ini semuanya terisi dengan senjata






















Ibu Pertiwi jangan menangis sekali lagi

Kalian berdua adalah orang terkuat yang kami ketahui

Alam pun tunduk kepada Rama dan bibi

Kumohon panggil aku ibunda saja

Baik ibunda

Kami tidak dendam

Namun kami juga tak melupakan siapa yang menyakiti kami

Penderitaan yang kami rasakan tak akan hilang begitu saja








Awas kau bangsa asing


Tbc

°RADEN HINDIA°{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang